Istri Bung Tomo Wafat Bawa Kekecewaan pada Risma

Pemakaman jasad Sulistina Sutomo, istri Pahlawan Nasional, Bung Tomo, di Tempat Pemakaman Umum Ngagel, Surabaya, pada Rabu, 31 Agustus 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id - Sulistina Sutomo, istri Pahlawan Nasional, Sutomo atau Bung Tomo, pernah kecewa dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma. Penyebabnya adalah ihwal pembongkaran bekas markas radio Bung Tomo di Jalan Mawar Nomor 10, Surabaya, pada Mei 2016.

Pemerintah Siapkan Rp476 Triliun untuk Anggaran Perlindungan Sosial Tahun 2023

Dituturkan Bambang Sulistomo, putra Sulistina, ibunya kecewa kepada Risma karena dia menganggap Pemerintah Kota lalai menjaga dan melestarikan bekas markas radio Bung Tomo, yang merupakan cagar budaya.

Risma, kata Bambang, memang sempat menemui ibunya untuk membicarakan bangunan cagar budaya yang telah dibongkar itu. Risma sempat menjanjikan membangun kembali bekas markas radio Bung Tomo seperti sedia kala. Namun janji Wali Kota belum sempat diwujudkan sampai Sulistina wafat pada Rabu dini hari 31 Agustus 2016.

Mensos Risma Bakal Tegur Pengemis Online di TikTok

Sulistina mengaku menyayangkan pembongkaran bekas markas radio Bung Tomo karena bangunan itu sangat bersejarah, tidak hanya bagi Kota Surabaya, melainkan juga Indonesia. Soalnya di rumah seluas 15x30 meter itulah Bung Tomo menyerukan semangat perjuangan warga Surabaya melawan penjajahan.

“Rumah itu, kan, memang sudah sejak dari dulu dilestarikan, (tapi) sekarang harus dibongkar,” ujar Bambang menceritakan keluhan mendiang ibunya kepada wartawan di Surabaya pada Kamis, 1 September 2016.

3 Eks Kepala Daerah PDIP Ngantor di Jakarta, Ancang-ancang Pilgub DKI?

Bambang berharap Risma menepati janjinya untuk membangun kembali rumah itu agar generasi muda dan generasi mendatang mengenal sejarah Surabaya. “Makanya, janji itu harus kita kawal sama-sama, termasuk juga saya berharap kepada kawan-kawan media untuk terus mengawal janji Risma,” katanya.

Lahan parkir

Rumah Radio Bung Tomo di Jalan Mawar 10-12, Surabaya, itu dibongkar pada 3 Mei 2016. Lahan seluas 2.000 meter persegi itu ditutup pagar seng berwarna hijau.

Pada medio 1940-an, dari bangunan itu mengudara siaran Radio Barisan Pemberontakan Republik Indonesia (RBPI). Radio itu didirikan Bung Tomo, yang dikenang atas jasanya membakar gelora perjuangan warga Surabaya, dalam Pertempuran 10 November 1945.

Bangunan bersejarah itu disebut telah dibeli PT Jayanata, sebuah perusahaan klinik kesehatan dan kecantikan. Rumah itu dibongkar untuk dibangun lahan parkir.

Sulistina wafat

Sulistina belum sempat melihat Wali Kota Risma memenuhi janjinya membangun kembali bekas rumah radio Bung Tomo itu. Dia wafat pada usia 91 tahun di Jakarta pada Rabu dini hari, 31 Agustus 2016. Sebelum meninggal dunia, Sulistina sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto di Jakarta.

Jenazah Sulistina diterbangkan ke Surabaya pada Rabu siang karena akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel. Di tempat itulah Bung Tomo juga dimakamkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya