Jokowi Minta Full Day School Diisi 'Penguatan Kebudayaan'

Mendikbud Muhadjir Effendi (kanan)
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Penguatan karakter budaya yang diinginkan Presiden Joko Widodo, rencananya akan diterapkan dalam program full day school. Program ini sedang dalam kajian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, sehingga nantinya akan digunakan untuk mengisi jam pelajaran, saat sekolah berlangsung hingga sore hari.

Jokowi Segera Uji Coba Full Day School

Hal itu diakui Muhadjir, setelah menghadap Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2016.

"Nanti di dalam kegiatan penguatan karakter yang jadi isu full day itu, nanti muatannya termasuk kegiatan kebudayaan, kesenian, berolahraga, kemudian juga budi pekerti, etiket, semua akan dikemas dalam aktivitas kurikuler," jelas Muhadjir.

Alih-alih Perbaiki Sistem, Mendikbud Dinilai Meresahkan

Dalam membangun karakter budaya itu, Muhadjir bilang Presiden berpesan agar pihaknya merumuskan strategi kebudayaan secara nasional. Sebab, semuanya akan dikonsep Kemendikbud.

"Idealnya kebudayaan itu memayungi seluruh sektor, ada payung besar kebudayaan nasional kita yang mengarah kepada Tri Sakti itu. Kebudayaan berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan kepribadian dan kebudayaan," jelas mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Komisi X Diusulkan Bentuk Panja untuk Menguji FDS

Tugas ini merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden dengan para budayawan beberapa waktu lalu. Di pertemuan tersebut, para budayawan meminta Jokowi tidak hanya fokus membangun infrastruktur, tetapi juga kebudayaan.

"Beliau (Presiden) sudah mendengar berbagai masukan. Sekarang beliau menugasi Kemendikbud untuk segera merespons, merumuskan," katanya.

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua MPR: Masyarakat Adat Lemah di Hadapan Kapitalis

Padahal, posisi mereka seharusnya dilindungi undang-undang.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2016