- IST
VIVA.co.id - Pesawat jenis Cessna milik PT Angkasa Academy School jatuh di areal persawahan Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sekira pukul 09.10 WIB pada Selasa, 30 Agustus 2016.
Dua awak kabin pesawat latih dengan nomor registrasi PK WTK itu, yakni pilot Dana Aviantara (24 tahun) dan siswa penerbangan bernama Novriandi Akbar (25 tahun), selamat namun mengalami lukan ringan dan masih syok. Mereka sudah dirawat di rumah sakit kabupaten setempat.
Koordinator Hubungan Masyarakat dan Protokoler Badan SAR Nasional Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, mengungkapkan bahwa pesawat itu jatih setelah gagal bermanuver, sesuai prosedur latihan.
“Saat touch and go (latihan pendaratan dan penerbangan) keempat, setelah airborne (pesawat telah dan sedang terbang), pesawat request right downwind (meminta izin mengudara belok ke arah kanan), mengalami lost contact (hilang kontak),” kata Joshua dihubungi pada Selasa, 30 Agustus 2016.
Setelah pesawat itu hilang kontak, pengawas mencoba menghubungi pilot dengan panggilan darurat. Pengawas mencari mencari pesawat di koordinat right downwind. Pengawas menemukan pesawat itu sudah jatuh dengan posisi terbalik setelah operasi pencarian.
Basarnas menyerahkan sepenuhnya penyelidikan atas kecelakaan itu kepada aparat Kepolisian dan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara. Pesawat itu jatuh diduga karena mesin pesawat mati tanpa sebab meski bahan bakar dalam kondisi normal.
"Tim selanjutnya menunggu Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Tim SAR gabungan akan membantu untuk proses evakuasi," ujar Joshua.
Awak Pesawat Cessna yang Jatuh di Indramayu Ditemukan Tewas
Ditemukan sekitar 50 meter dari titik lokasi jatuhnya pesawat.
