Pesawat Cessna Jatuh di Cirebon Milik Sekolah Penerbangan

Pesawat latih PK WTK Type C 172 jatuh di pesawahan Desa Banjarwangunan
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Suparman

VIVA.co.id – Pesawat latih PK WTK Type C 172, yang jatuh di pesawahan Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Cirebon, Jawa Barat, diketahui milik sekolah penerbangan swasta.

Pesawat Latih Korps Marinir Jatuh, Pelatih dan Murid Tewas

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Yusri Yunus, mengatakan pesawat jenis cessna yang jatuh sekitar pukul 09:10 WIB itu, milik PT. Angkasa Academy School di Cirebon.

"Memang pesawat latih milik sekolah penerbangan ini selalu menjalani latihan dari bandara TNI AU Penggung, Cirebon. Jadi pesawat cessna ini milik swasta, bukan milik instansi (pemerintah)," kata Yusri, Selasa, 30 Agustus 2016.

Catatan Kelam Pesawat Tempur TNI yang Kecelakaan di Magetan

Yusri menambahkan, di dalam pesawat terdapat dua awak, yaitu Pilot Dana Aviantara (24 tahun) dan siswa penerbangan Novriandi Akbar (25 tahun). Keduanya saat ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Ciremai Cirebon.

"Keduanya mengalami luka ringan baik pilot dan siswa, hanya luka lecet saja," katanya.

Fakta di Balik Kecelakaan Pesawat Tempur TNI Berharga Ratusan Miliar

Yusri menambahkan, meski pesawat milik pihak swasta, Polres Cirebon akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara untuk penanganan kecelakaan. Termasuk juga dengan Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi untuk mengungkap penyebab pesawat itu bisa jatuh.

Sebelumnya, pesawat latih jenis cessna ini diduga jatuh akibat mesin mati. Pesawat tersebut diketahui menjalani penerbangan rutin dengan agenda melatih siswa penerbangan.

"Dari sekolah penerbangan Bandara Penggung Cirebon. Saat ketinggian seribu kaki, mesin mendadak mati, kapten pilot lalu mencoba mengarahkan pesawat agar ke area pesawahan," kata Yusri.

Demi menghindari benturan ke pemukiman warga, pilot Dana Aviantara mengalihkan arah pesawat ke area pesawahan untuk melakukan pendaratan darurat. "Pendaratan darurat oleh pelatih yang merupakan pilot utama dilakukan di sawah, karena melihat padatnya pemukiman saat mesin diketahui mati mendadak," jelasnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya