- tvOne/ Robbi Sofwan Amin
VIVA.co.id – Isi video testimoni gembong narkoba almarhum Freddy Budiman yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada sebelum di eksekusi mati menyebutkan ada tiga aparat.
"Benar ada disebut setidaknya tiga nama," kata anggota tim pencari fakta gabungan (TPGF) Polri Hendardi, Senin malam, 29 Agustus 2016.
Namun demikian, kata Hendardi, tiga aparat yang namanya disebut Freddy Budiman diketahui tidak disebutkan terlibat dalam aliran dana dan transaksi narkoba. "Tidak dalam kaitannya dengan aliran dana sebagaimana kesaksian FB kepada HA," kata Hendardi.
Sejauh ini, ketiga nama aparat tersebut masih dirahasiakan. Tim pencari fakta mengaku enggan membuat kegaduhan jika tiga nama aparat itu dimunculkan ke publik.
"Kami sengaja tidak menyebut nama atau inisial untuk menghindari interpretasi yang keliru karena berpotensi mengganggu proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk untuk memastikan adanya perlindungan hak bagi seseorang," katanya.
Video testimoni Freddy Budiman ada tiga bagian. Bagian pertama berdurasi 39 detik, kedua durasi 18 menit 43 detik, dan ketiga 1 menit 25 detik. "Berisi perjalanan spritual pribadi FB selama di penjara hingga menjelang proses eksekusi, yang mengaku telah bertobat," kata Ketua Setara Institute tersebut.
Kata dia, video itu juga berisi semacam evaluasi dan sarana menyangkut penanganan narapida di lembaga pemasyarakatan dengan upaya menghapuskan praktik peredaran narkoba di lapas.
TGPF Bentukan Mahfud Tiba di Papua, Apa Kerja Pertamanya
TGPF kasus penembakan di Intan Jaya tiba di Papua pada Rabu pagi ini.
