Pelajar Tewas Tertembak, Polsek Sugapa Papua Dibakar Massa

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Ratusan warga Sugapa, Ibu kota Kabupaten Intan Jaya, Papua, mengamuk dan membakar Polsek Sugapa, Sabtu, 27 Agustus sekitar pukul 13.30 WIT. Pemicunya, salah satu pelajar tewas tertembak.

Tersangka Pembakaran Polsek Candipuro Bertambah Jadi 13 Orang

Akibatnya pembakaran itu, Polsek setempat hangus dan rata dengan tanah. Juru Bicara Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Ya, tadi siang ada aksi massa di Sugapa, mereka membakar markas Polsek," ujarnya.

Kronologisnya, dia menjelaskan, sekitar pukul 11.15 WIT terjadi pemalangan di pertigaan Jalan Pasar Sugapa oleh tiga pemuda yang sedang dipengaruhi minuman keras dengan menghadang orang-orang yang melintas.

Polisi Tangkap 14 Orang Diduga Terlibat Pembakaran Polsek Candipuro

"Sesaat kemudian melintas dua anggota Brimob BKO Kabupaten Intan Jaya,  selanjutnya berhenti dan salah seorang anggota Brimob turun dan memukul satu di antara ketiga pemuda itu, sedangkan dua pemuda lainnya melarikan diri ke arah kompleks Pasar Lama," tutur dia.
 
Anggota Brimob sempat mengejar kedua pemuda sambil mengeluarkan tembakan. Menurut dia, anggota Brimob yang mengejar dan mengeluarkan tembakan ditegur anggota Polsek Sugapa untuk tidak mengejar dan menembak. Setelah ditegur, kedua anggota Brimob kembali ke tempat tinggal mereka.

Namun, ternyata anggota Brimob kembali mencari ketiga pemuda bersama temannya sekitar 10 orang. Mereka mencari ke Kompleks Pasar Lama. "Sambil mencari, lima personel mengeluarkan tembakan, dan lima anggota lainnya masuk ke halaman Mapolsek Sugapa sambil mengeluarkan tembakan juga," ujarnya.

Penyerangan Polsek Ciracas, 3 Mobil yang Dibakar Dievakuasi

Kemudian kelima anggota Brimob yang mencari ke Kompleks Pasar Lama kembali ke rekan-rekannya di halaman Polsek, kemudian mereka kembali ke tempat tinggal. Tidak lama, datang seorang pemuda ke Polsek Sugapa menginformasikan bahwa ada seorang remaja yang terkena peluru, diikuti oleh massa yang kebanyakan ibu-ibu  kurang lebih 200 orang.

"Massa membawa jenazah ke Polsek sambil berupaya membakar Polsek Sugapa," ucapnya.

Meski anggota Polsek sudah berupaya maksimal untuk menghentikan dan mengimbau massa agar tenang dibantu oleh Kepala Distrik Sugapa, namun gagal mencegah massa.

"Kemudian terjadi pembakaran Mapolsek Sugapa. Setelah pembakaran Mapolsek (habis terbakar), massa membubarkan diri dan membawa jenazah ke rumah duka orangtuanya," ujar dia.

Adapun nama korban yang meninggal adalah pelajar bernama Etinus Sondegau (15), beralamat di Kampung Yokatapa Distrik Sugapa.

"Situasi sementara sudah bisa dikendalikan dengan kekuatan 18 personel Polsek dan 16 personel Brimob," ujarnya. Sementara Kabag Humas Pemda Intan Jaya Yoakin Mujijau saat dikonfirmasi, telepon selulernya tidak aktif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya