Rektor Brawijaya Akui Ada Anggota DPRD Titip Mahasiswa Baru

Rektor Universitas Brawijaya Prof Dr Ir Muhammad Bisri MS
Sumber :

VIVA.co.id – Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang, Mohammad Bisri, mengakui sempat bertemu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang Subur Triono, terkait upaya menitipkan calon mahasiswa baru. Kala itu Subur datang ke rumahnya bersama seorang perempuan yang disebut bibi oleh Subur. 

40.094 Siswa Daftar ke Universitas Brawijaya Jalur SNMPTN 2022

Dia menceritakan, Subur memintanya memasukan dua orang anak bibinya ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya..

"Saya bertemu tapi tidak terlalu lama, beliau ke rumah saya. Sebagai rektor tidak bisa menolak orang untuk bertamu seperti saya menerima teman-teman media," kata Bisri Rabu, 24 Agustus 2016.

Perkuliahan secara Hibrida di UB Disetop gara-gara Lonjakan Omicron

Bisri menjelaskan pertemuan itu terjadi sebelum masa pengumuman mahasiswa baru UB jalur mandiri. Saat bertemu Subur, Bisri mengaku menyarankan agar kedua calon mahasiswa itu melakukan prosedur seperti biasanya. 

"Saya hanya mengatakan semoga saja lolos seleksi dan diterima di Fakultas Kedokteran UB," ucap Bisri.

Riset Universitas Brawijaya agar Tak Terhalang Lagi dengan Pendanaan

Bisri menjelaskan, setelah pertemuan itu ia tidak lagi  komunikasi dengan Subur. Ia juga menyangkal pernah mendapat tawaran sejumlah uang dari Subur sebagai pemulus masuk kedua calon mahasiswa itu.

"Selama ini tidak pernah ada penitipan mahasiswa di UB. Semua sebagaimana semestinya tidak ada seperti itu," ujar Bisri. 

Bisri juga mengatakan didatangi tamu perempuan berasal dari DPRD Kota Malang, dan mengklarifikasi dugaan penitipan calon mahasiswa yang dilakukan Subur. Perempuan itu menanyakan kesepakatan antara pelapor staf Puskesmas Mojolangu Kota Malang berinisial EF, dengan Subur senilai Rp300 juta. 

"Saya juga ditelepon ketua DPRD Arif Wicaksono, menanyakan dan mengklarifikasi dugaan penitipan mahasiswa baru. Kejadian ini sebelum kasus ini ramai di publik," kata dia.

Sementara terkait pemanggilannya oleh Polres Malang Kota sebagai saksi dalam kasus ini. Bisri menegaskan  siap hadir memenuhi panggilan polisi. "Saya harus siap datang dan memenuhi panggilan polisi," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya