Usut Bentrokan di Sari Rejo, TNI Turunkan Tim Investigasi

Tim investigasi Mabes TNI AU selidiki insiden bentrokan di Sari Rejo, Medan, Sabtu, 20 Agustus 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution

VIVA.co.id – Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Udara (AU) menerjunkan tim investigasi ke lokasi bentrokan antara anggotanya dengan warga di Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 20 Agustus 2016.

DPR Minta Anggota TNI AU yang Brutal di Medan Dihukum

Tim investigasi itu merupakan gabungan dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) Mabes TNI dan Mabes TNI AU, yang dipimpin Kolonel Bambang Suseno. Untuk mengawali penyelidikan, tim investigasi mendatangi Masjid Al Hasanah di Jalan Teratai, Sari Rejo, Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara.

Tim hadir di masjid itu untuk menjumpai pengurus Badan Kenaziran Masjid (BKM) Al Hasanah. Sebab, saat kerusuhan terjadi, masjid tersebut menjadi sasaran amukan sejumlah anggota TNI AU. Tim mendatangi pengurus BKM untuk meminta keterangan sebagai saksi. Dalam pertemuan itu, ada tujuh orang pengurus BKM Al Hasanah yang dimintai keterangan.

Kisah Heroik Anggota TNI Keturunan Tionghoa Tak Bocorkan Rahasia Negara Meski Disiksa Musuh

Bambang melontarkan sejumlah pertanyaan terkait kronologi bentrokan antara TNI AU dan warga Sari Rejo. Sebelum meninggalkan Masjid Al Hasanah, Bambang menyampaikan permohonan maaf kepada para pengurus BKM Al Hasanah dan warga.

Dia bersama tim investigasi, berjanji akan menyelesaikan peristiwa ini hingga tuntas dan menghukum oknum TNI AU yang bersalah. "Saya sebagai perwakilan TNI AU memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami tidak pernah ada niat untuk merusak rumah ibadah. Kami berjanji akan memproses peristiwa ini," kata Bambang.

Terpopuler: Mobil Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Pemotor Emak-emak Berulah di Luar Negeri

Ketika dikonfirmasi mengenai kedatangan mereka ke Sari Rejo, Bambang enggan berkomentar. Sejumlah pertanyaan yang diajukan para awak media tidak mendapat respons. Bambang bersama timnya langsung masuk ke dalam mobil Innova hitam BK 1129 KQ dan BK 1678 GT.

"Maaf kami sebagai penyidik tidak bisa memberikan keterangan. Ini masih proses penyelidikan," katanya berdalih.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, tim akan melakukan penyelidikan dengan melakukan pengumpulan barang bukti dan keterangan saksi. Tim investigasi akan berada di Medan beberapa hari ke depan.

Diberitakan sebelumnya, kasus sengketa lahan mengakibatkan bentrokan warga dengan TNI AU dan Paskhas Pangkalan Udara Milter (Lanud) Suwondo di Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara, Senin sore, 15 Agustus 2016. Akibatnya, belasan warga dan tujuh jurnalis menjadi korban dalam bentrokan itu.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya