Anggota DPR: Migas, Minerba dan Listrik Sudah Darurat

Anggota Komisi VII DPR Kurtubi.
Sumber :

VIVA.co.id - Anggota Komisi VII DPR, Kurtubi, berharap pengganti Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bisa menyelesaikan tiga masalah. Ketiganya yakni minyak dan gas (Migas), mineral dan batu bara (Minerba), serta tenaga pembangkit listik.

Biaya Ngecas Kendaraan Listrik di RI Termurah di Dunia Setelah China

"Siapapun menterinya harus bisa selesaikan tiga masalah ini," kata Kurtubi dalam diskusi bertema 'Geger Arcandra dan Nasib Sektor ESDM' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Agustus 2016.

Menurut dia, masalah ketiganya ini perlu penanganan yang tepat dan cepat. Sebab, carut marutnya di sektor ini membuat para investor enggan berinvestasi di Tanah Air.   

Tarif Listrik Tegangan Rendah Turun, PLN: Silakan Nikmati

"Ketiga sektor ini sudah dalam posisi darurat," ujar Kurtubi.

Dalam kesempatan sama, Kurtubi juga menyayangkan rendahnya produksi migas nasional. Sehingga, sampai saat ini, Indonesia masih mengimpor bahan bakar minyak (BBM) hingga 60 persen.

Dirjen Migas Dikirimi Surat oleh Bupati Sragen, Apa Isinya?

"Jadi siapapun menterinya, harus bisa meneyelesaikan juga persoalan kenapa investasi eksplorasi di Migas begitu anjlok," kata Kurtubi.

Begitu juga dengan tata kelola minerba. Karena, ungkap Kurtubi, sektor ini ternyata lebih buruk dari sektor migas.

"Ini kan biang kerok sekali, asing lebih diprioritaskan. Jadi siapapun menterinya, permasalahan seperti ini harusnya mengerti dan memiliki solusinya," kata Kurtubi.

Presiden Joko Widodo resmi memberhentikan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM, Senin 16 Agustus 2016, secara hormat. Arcandra diberhentikan lantaran memiliki paspor Amerika Serikat. Jokowi kemudian menunjuk Luhut Binsar Panjaitan sebagai Pelaksana tugas (Plt). (ase)

Laporan: Edwin Firdaus

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya