Menlu Benarkan Dua WNI Tawanan Abu Sayyaf Sudah Bebas

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, membenarkan bahwa dua orang warga negara Indonesia yang ditawan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina sudah bebas. Kedua warga itu diketahui bernama Sofyan dan Ismail, yang bebas pada Rabu, 17 Agustus 2016. 

Indonesia Tetap Bersikap Bebas Aktif Soal Konflik Rusia-Ukraina

Ismail, kata Retno, masih berada di Sulu. Kedutaan Besar RI di Manila bersama Konsulat Jenderal RI di Davao akan membawa Ismail ke Samboanga.

"Dari tadi pagi kami lakukan komunikasi terus dengan kawan-kawan kita yang ada di Samboanga, dan diperoleh informasi bahwa saat ini Pak Ismail masih berada di Sulu dan sore ini akan menuju Samboanga," kata Retno usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 18 Agustus 2016.

Rusia Invasi Tetangganya, Ridwan Kamil Monitor Warga Jabar di Ukraina

Kedua warga Indonesia itu segera dipulangkan ke Indonesia setelah tiba di Manila. Petugas KBRI dan KJRI langsung turun ke lokasi untuk mengurus segala halnya. Semua dipastikan dalam kondisi sehat.

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan otoritas Filipina, termasuk informasi-informasi di lapangan mengenai kondisi para sandera.

Pemerintah RI Kecam Tindakan Rusia yang Melanggar Teritori Ukraina

Presiden sudah mendapatkan laporan mengenai dua tawanan asal Indonesia yang sudah bebas itu. Kepala Negara tetap menginginkan seluruh sandera dalam keadaan selamat. Itu menjadi prioritas utama pemerintah.

Menteri menjelaskan masih ada sembilan warga Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Pemerintah Indonesia terus berusaha membebaskan mereka dengan bantuan dan kerja sama Filipina.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya