- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Mantan Kepala Badan Inteljen Negara, Abdullah Mahmud Hendropriyono, menganggap enteng persoalan dua kewarganegaraan yang diduga dimiliki oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar.
"Menurut saya, untuk urusan nasional, apapun bisa diperbuat asal bukan kejahatan," ujar Hendropriyono dalam diskusi di tvOne, Minggu, 14 Agustus 2016.
Dia menjelaskan, Presiden Joko Widodo tidak mungkin asal pilih untuk membantu program kerjanya selama sisa masa pemerintahan.
Hendro juga mengatakan, dalam catatannya, Arcandra merupakan sosok yang cerdas, maka dari itu, dia pilihi Jokowi untuk membantunya.
Sementara itu, terkait dengan kepemilikan dua warga negara, dia juga tidak mau ambil pusing. "Ini persoalan terlalu ringan, dan kecil. Dia (Arcandra) kan orang Indonesia asli. Kalau berada di luar negeri lama bukan berarti nasionalisnya luntur. Jangan suuzon dahulu. Jangan anggap jika di luar negeri lama maka tidak nasionalis," kata dia.
Prabowo Bertemu Hendropriyono dan Agum Gumelar, Apa yang Dibahas?
Menhan Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah tokoh senior TNI di kantor Kemhan, Jakarta Pusat pada Senin 10 Oktober 2022 kemarin.
