Banjir di Semarang Malah Dikerahkan Pemadam Kebakaran

Petugas Pemadam Kebakaran berjibaku menyedot banjir di Kota Semarang pada Minggu, 14 Agustus 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Banjir air laut pasang atau dikenal dengan istilah rob di Kota Semarang memang masih identik bagi Ibu Kota Jawa Tengah itu. Namun hal tak lazim dilakukan pemerintah setempat untuk menanggulangi bencana itu. Salah satu cara unik itu adalah dengan mengerahkan pemadam kebakaran.

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

Penanganan banjir model baru itu terlihat saat sang Wali Kota, Hendrar Prihadi, turun langsung memimpin pengeringan sejumlah titik rob di kota itu. Seperti halnya banjir rob di wilayah Bugangan dan Ujung Barito.

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, secara khusus memimpin empat buah mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Dinas Kebakaran Kota Semarang untuk melawan banjir.

Wisatawan di Kota Semarang Capai 350 Ribu Orang Saat Libur Lebaran, Kota Lama Terbanyak Dikunjungi

Mobil-mobil damkar itu justru difungsikan untuk menyedot rob yang menggenangi rumah warga dan sejumlah ruas jalan. Suasana berbeda tentu dirasakan karena biasanya petugas damkar ini berjibaku melawan api tapi justru berperang menyalurkan banjir ke kali besar.

"Di daerah ujung Barito ini satu mobil pemadam kebakaran kita upayakan menyedot air rob ke Kali Banjir Kanal Timur," kata Hendi di sela membantu aktivitas petugas pemadam kebakaran itu.

TPP ASN Pemkot Semarang Akan Dipotong 15 Persen per Hari jika Bolos Usai Lebaran

Menurut Hendi, tindakan tak biasa itu harus dilakukan karena selama hampir sebulan terakhir, genangan air setinggi hingga lutut orang dewasa tak kunjung surut.

Selain mengerahkan pemadam kebakaran, teknik tanggul tradisional dengan anyaman bambu juga telah disiapkan. Anggaran sejumlah proyek besar untuk menghilangkan rob banjir di tahun 2017 juga siap digelontorkan.  

"Untuk lebih cepat, kita akan tanggul dengan menggunakan gedek (anyaman bambu) yang akan kita isi material pasir guna menahan air masuk terus ke rumah warga," kata Wali Kota.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya