- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Baru-baru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, membuat kebijakan baru yang cukup menyita perhatian publik di Tanah Air, yakni wacana Full School Day atau Sekolah Seharian Penuh. Sontak wacana yang disulut Muhadjir tersebut langsung dikritik banyak politisi salah satunya politikus Partai Gerindra, Fadli Zon.
Wakil Ketua DPR itu mengkritik wacana tersebut. Terlebih wacana itu dimunculkan setelah Muhadjir mengganti posisi Anies Baswedan sebagai Mendikbud.
"Itu seperti yang saya katakan kemarin. Jangan sampai ganti menteri ganti kebijakan terulang kembali," ujar Fadli Zon yang ditemui usai acara Jakarta Melayu Festival, di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 10 Agustus 2016.
Fadli juga memberikan salah satu contoh atas hal ini, yaitu Mendikbud saat itu, Anies Baswedan berencana mengganti kurikulum tahun 2013, namun kemudian membatalkannya.
"Harusnya pendidikan ada jaminan kontinuitas. Tidak boleh berdasarkan selera. Jadi ada kajian panjang untuk keberlangsungan pendidikan kita. Begitu juga pembuatan kurikulum, bukan hanya untuk 5 tahun, tapi jangka panjang," jelas dia.
(ren)
Fadli Zon: Silakan Demonstran Menginap di DPR
Menurut Fadli, DPR adalah rumah rakyat.
