Bom Bunuh Diri di Marriott dan Ritz Carlton

Mengapa Teroris Incar Warga Australia

VIVAnews - Warga Australia di Indonesia adalah yang  terbanyak jadi korban aksi teror.

Mengapa Australia jadi target teroris? Menurut ahli, keterlibatan tentara Australia dalam operasi militer di Irak dan  Afganistan jadi biang keladinya.

Tak hanya jadi sasaran teror di luar negeri, jaringan Al Shabaab  asal Somalia bahkan merencanakan serangan langsung ke  jantung militer Australia, markas militer Holsworthy, yang  terletak di barat Sydney, Australia.

Pakar Keamanan dari Australian National University (ANU)  Clive William mengatakan radikalitas militan di negara Islam  timbul akibat kebijakan luar negeri Australia sendiri.  "Tidak terlalu mengejutkan mengapa situasi ini terjadi," tambah dia,  seperti dimuat laman Middle East Online.

Australia mengirimkan 1.550 tentara di Afganistan dan minggu  lalu baru mengakhiri keterlibatannya di Irak. Menurut pakar kebijakan luar negeri, Sam  Roggenveen, itu menempatkan  menempatkan Australia dalam radar kelompok lslam radikal.

"Faktanya kita terlalu dekat dengan Amerika Serikat. Dukungan  Australia dalam perang teror yang dilancarkan Amerika Serikat  justru menaikan risiko," tambah Roggenveen.

Sementara, pakar hubungan Timur Tengah dari Pusat Studi  Keamanan Internasional Sydney, Sarah Philips mengatakan dia sudah memperingatkan agar pemerintah mengubah arah  kebijakannya.

Sejak peristiwa Bom Bali I pada tahun 2002 sampai peristiwa  bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton Jumat 17  Agustus 2009, setidaknya 100 orang warga Australia tewas.

Menyusul aksi bom di Jakarta, Canberra langsung bereaksi.  Imbauan agar warga Australia tak mengunjungi Indonesia  langsung dikeluarkan. Meski demikian, Menteri Luar Negeri  Australia, Stephen Smith mengatakan pemerintah Australia  juga waspada terhadap ancaman teroris di dalam negeri.

"Ketika aktivitas terorisme meningkat, seluruh warga Australia  harus waspada, tak hanya di luar negeri tapi juga di dalam  negeri," tambah Smith.

Untungnya, rencana teror di markas militer yang bakal jadi peristiwa paling  mengerikan di Australia itu, berhasil digagalkan dalam  penyerbuan polisi. Lima orang ditahan karena merencanakan  aksi teror di markas Holsworthy dengan menggunakan senjata  otomatis.

Juli lalu, seorang warga Australia Shane Kent, ditangkap karena  diduga merencanakan aksi teror yang diarahkan ke ribuan orang  yang sedang menonton pertandingan utama di Melbourne.

Delapan komplotan Kent sebelumnya sudah ditahan atas  dugaan merencanakan teror pada 2005 di gala final Liga  Australian Football.

Ungkap Kesalahan Banyak Orang saat Lebaran, UAS: Ditusukkan Paku ke Kepala Kamu Lebih Baik
Pemain Barcelona rayakan gol ke gawang PSG

Pemain Barcelona Akan Selalu Bersama Xavi Sampai Mati

Barcelona berhasil menang 3-2 atas Paris Saint-Germain dalam pertandingan leg pertama babak perempat final Liga Champions di Parc des Princes, Kamis dini hari WIB tadi.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024