Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma, mulai cemas setiap ucapan dan tindak-tanduknya disalahpahami publik mengandung unsur politik.
Dia masih mengingat kala ucapan permohonan maafnya dalam sebuah acara di Surabaya pada Kamis pekan lalu disalahpahami media massa sebagai pamitan untuk mencalonkan gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada tahun 2017. Padahal permohonan maaf itu murni dalam konteks masih dalam suasana Lebaran Idulfitri.
Risma memohon lagi seusai menghadiri pelantikan pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Surabaya di Kantor Pemerintah Kota pada Senin, 8 Agustus 2016. Namun dia segera mewanti-wanti bahwa ucapannya memang murni permintaan maaf dan jangan disalahapahami lagi.
Baca Juga :
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
“Kurang (atau) lebihnya saya minta maaf karena (saya) ada agenda lain (sehingga harus segera meninggalkan acara). Saya minta maaf. Ini minta maaf, jangan dikira pamitan,” kata Risma, yang segera disambut tawa para hadirin.
Dia menanggapi dingin ketika ditanya tentang dukungan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, kepadanya agar mencalonkan diri dalam Pilkada Jakarta tahun 2017. “Iya enggak apa-apa,” ujar Risma, kemudian tersenyum. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menanggapi dingin ketika ditanya tentang dukungan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, kepadanya agar mencalonkan diri dalam Pilkada Jakarta tahun 2017. “Iya enggak apa-apa,” ujar Risma, kemudian tersenyum. (ase)
