VIVAnews - Nurhayati, wanita asal Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, memberikan keterangan yang berubah-ubah terkait R, orang yang diduga jadi bomber di JW Marriott dan Ritz Carlton. Nurhayati datang ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur untuk memastikan apakah R, kawannya, adalah pelaku bom buuh diri di dua hotel itu.
Nurhayati sebelumnya mengaku bahwa R, kawannya, berusia sekitar 22-23 tahun. Namun, saat ditanya lagi oleh wartawan, Nurhayati mengubah jawabannya menjadi 25-26 tahun.
Kemudian, Nurhayati meralat jawabannya sendiri dengan mengatakan bahwa R lebih muda 5 tahun dibandingkan kakak R yang bernama Ita. "Kaka R (Ita) berumur 37 tahun," kata Nurhayati yang berkulit gelap itu kepada wartawan, Rabu 5 Agustus 2009.
Kejanggalan lain tampak saat Nurhayati menjawab tempat tinggalnya. Awalnya, Nurhayati mengaku tinggal di Bogor. Namun, saat melapor ke polisi hari ini, Nurhayati mengaku tinggal di Ciemas Sukabumi, Jawa Barat. Dua jawaban ini pun tidak tercantum di KTP. Alamat yang tertera di KTP, Nurhayati tinggal Meruya, Kembangan, Jakarta Barat.
Nurhayati juga mengaku wartawan yang bekerja di Tabloid Tempo. Padahal, nama 'Tempo' hanya berbentuk koran, online, dan majalah.
"Saya ngepos di Bogor," kata Nurhayati yang memiliki rambut panjang itu. Namun, dia tidak mampu menjawab pertanyaan wartawan di RS Polri yang bertanya nama petinggi polisi yang ada di Bogor.
Wakil Kepala Kepolisian Sektor Kramatjati, AKP Slamet Haryono, mengatakan pihaknya tidak mengizinkan Nurhayati melihat dua jasad yang diduga merupakan pelaku bom bunuh diri pada Jumat 17 Juli lalu.
"Secara prosedur, itu tidak diperbolehkan karena dia tidak memiliki hubungan langsung dengan korban," kata Slamet. Nurhayati, kata dia, hanya mengaku sebagai perwakilan keluarga.
Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum di Tokyo. Heru lihat penandatanganan tujuh dokumen kerja sama proyek MRT.
