BNN: Masih Ada Pemain Besar di Atas Freddy Budiman

Bandar Narkoba Mengaku Pemandu Wisata Dibekuk di Batas RI-Malaysia
Sumber :
  • Aceng Mukaram/Pontianak

VIVA.co.id - Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar (Kombes) Polisi Slamet Pribadi mengatakan terpidana mati kasus narkoba almarhum Freddy Budiman bukan termasuk pemain utama dalam peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Indonesia.

DPR: Kicauan Freddy Budiman Adalah Pintu Masuk

"Dari sisi kelas, Freddy Budiman belum ada apa-apanya," ujar Slamet dalam diskusi 'Hitam Putih Pemberantasan Narkoba' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Agustus 2016.

Slamet mengatakan Chandra Halim alias 'Akiong' yang saat ini menjadi tahanan di lembaga pemasyarakatan (lapas) Cipinang, Jakarta, adalah pemain yang lebih besar.

TKI Bawa Narkoba dari Malaysia Dituntut 18 Tahun Penjara

Akiong adalah petinggi salah satu jaringan utama dari 72 jaringan pengedar narkoba yang diakui keberadaannya oleh BNN di Indonesia. "Yang lebih tinggi itu adalah penyandang dana, Akiong," ujar Slamet.

Sementara, Mantan Deputi Bidang Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Purnawirawan Benny Mamoto mengatakan Akiong adalah orang yang memesan satu juta ekstasi dari Tiongkok. Freddy, berperan sebagai pihak yang mengedarkan.

Laporkan Haris Azhar, Polisi Akui Langkahnya Tak Populer

"Faktanya perlu ditangkap bahwa di atas Freddy ada Akiong," ujar Benny.

Penjahat narkoba

Diusulkan Tiru Filipina Perangi Narkoba, Ini Respons DPR

'Penjara kita itu mayoritas diisi terpidana narkoba.'

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016