Polisi Diminta Rajin Bakti Sosial, Jangan Cuma Tangkap Orang

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian kunjungi pos SIM gratis di Kampung Tambak Lorok, Semarang
Sumber :
  • Dwi Royanto/ VIVA.co.id

VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengawali kunjungan kerja perdananya di Semarang, Jawa Tengah, dengan mengunjungi kampung nelayan Tambak Lorok.

Relawan Prabowo Batal Gelar Aksi, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Situasional Depan MK

Tiba di Semarang, Jumat, 5 Agustus 2016, Tito langsung menuju Markas Polda Jawa Tengah, dan memberikan pengarahan pada seluruh perwira. Dia juga memberikan penghargaan kepada polisi yang berjasa menjalankan tugas kepolisian. 

Salah satu penghargaan diberikan pada Bripka Bambang Adi Cahyanto, yang berjasa menghalangi pelaku bom di Mapolresta Solo beberapa waktu lalu. Bambang mendapatkan kenaikan pangkat.

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

Setelah acara ini, rombongan Kapolri menuju kampung nelayan Tambak Lorok. Di sini, Tito melakukan serangkaian kegiatan bakti sosial, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian 500 surat izin mengemudi gratis kepada warga, pembagian 1000 pelampung sembako dan Alquran.

"Ini kunjungan pertama saya di Jawa Tengah. Salah satu tujuannya kita ingin mendekatkan hubungan dengan masyarakat di sini secara riil," kata Tito di sela kunjungannya.

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Pria yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu mengaku, kampung nelayan ini dijadikan sebagai lokasi kunjungan, karena daerah di Semarang utara itu layak mendapatkan perhatian.

"Ini kan kawasan nelayan, mereka sangat membutuhkan. Banyak sekali tadi yang sakit. Seperti gata-gatal dan macam-macam. Bahkan kalau mereka mau ke dokter, mahal biayanya maka kita (bantu) di sini," jelas dia.

Tito berharap, kegiatan sosial polisi di lokasi rawan semacam ini bisa dilakukan seluruh Polda secara serentak. Utamanya di kawasan warga kurang mampu, kampung yang banyak narkoba, daerah konflik, serta lokasi yang kerap terjadi masalah kesenjangan berbau suku, agama, ras dan antar golongan.

"Di titik-titik itu agar disentuh dengan kegiatan kebersamaan seperti ini. Jangan ditangkap-tangkap saja. Dan ini akan lebih jauh sangat mencairkan," jelasnya.

Polisi, pun disarankan menggandeng pihak ketiga yang memiliki kepentingan sama, melalui sumbangan dana corporate social responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Sebab, Tito meyakini kegiatan bakti sosial membuat polisi dan masyarakat lebih akrab, sehingga diharapkan mengurangi kejahatan dan membuat suasana kondusif.

"Tujuannya membangun kesetiakawanan sosial, sehingga masyarakat lebih dekat. Kemudian mampu membangun keamanan swakarsa dan hubungan lebih baik dengan aparat keamanan," ujar Tito.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya