DPR Dukung Pemerintah soal Permintaan Turki Tutup Sekolah

Wapres Jusuf Kalla dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Anggota Komisi X DPR RI, Dadang Rusdiana mendukung sikap pemerintah yang menolak permintaan Turki untuk menutup sembilan sekolah. Sekolah-sekolah itu dituding terkait dengan organisasi teroris Feto, kelompok yang disebut berada di balik kudeta di Turki.

"Ini menyangkut otoritas, kewenangan kita. Pertama, kan masalah keterlibatan itu perlu dipelajari lebih lanjut tingkat kebenarannya," kata Dadang saat dihubungi, Selasa 2 Agustus 2016.

Dia meyakini, tidak ada keterlibatan sekolah secara institusional dalam kudeta yang terjadi di Turki. Menurut dia, kalau pun terdapat keterlibatan, hal tersebut terkait individu. Ketika ada orang yang terlibat, maka tentu harus ditindak secara individu.

"Tidak bisa institusional, pendidikannya. Jadi kita juga harus fair," kata Dadang.

Politikus Hanura itu menyatakan bahwa dia tidak mendukung adanya sikap radikalisme. Namun, dia juga tidak menyetujui ketika negara lain turut campur tangan dalam otoritas Indonesia untuk menutup sekolah.

"Masalah penutupan lembaga pendidikan itu sepenuhnya kewenangan kita. Tidak boleh kemudian orang lain mengganggu otoritas kita, karena itu menyangkut kewibawaan kita," kata Dadang.

Seperti diketahui, sekelompok militer Turki berupaya melakukan kudeta di negara itu, 16 Juli 2016. Namun, upaya kudeta yang hanya berlangsung sekitar lima jam itu gagal.

Lebih dari 100 Orang Ditangkap di Turki

Upaya kudeta digagalkan tentara pro pemerintah. Dalam peristiwa itu, seorang jenderal terbunuh dan sedikitnya 754 tentara telah ditangkap.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebutkan, para pihak yang terlibat dalam upaya kudeta itu akan mendapatkan ganjaran setimpal atas kekacauan yang mereka timbulkan.

Pemerintah Turki akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghukum kelompok yang melakukan kudeta di negara itu. Organisasi teroris Feto, yang dipimpin Fethullah Gulen dituding sebagai kelompok yang berada di balik kudeta tersebut.

Kedubes Turki mengungkapkan, ada sejumlah sekolah di Indonesia, yang diduga terkait dengan organisasi teroris ini. Ada sembilan sekolah di Indonesia yang diduga terkait organisasi teroris Feto.

Sekolah-sekolah itu tersebar di sejumlah wilayah, yaitu satu sekolah berada di Depok, Jawa Barat; satu sekolah di Bandung, Jawa Barat; satu sekolah di Tangerang Selatan, Banten; satu sekolah di Semarang, Jawa Tengah; satu sekolah di Sragen, Jawa Tengah; satu sekolah di Yogyakarta; dua sekolah di Aceh; satu sekolah di Kalimantan Selatan.

Turki Kembali Pecat Ribuan Tentara dan Polisi
Presiden Turki Tayyip Erdogan

Eks Pejabat AS Terancam Hukuman Seumur Hidup Atas Upaya Kudeta Turki

Termasuk seorang filantropis Osman Kavala

img_title
VIVA.co.id
13 Oktober 2020