Kemenlu Benarkan 2 ABK Indonesia yang Disandera Jatuh Sakit

Keluarga korban sandera Kapal Charles 001
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id
Pemerintah Jamin Dampingi Keluarga Sandera Abu Sayyaf
- Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Lalu Mohammad Iqbal membenarkan adanya warga negara Indonesia (WNI), korban penyanderaan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina yang sedang sakit.

Keluarga Sandera Abu Sayyaf Minta Pemerintah Transparan

Meski dalam kondisi sakit, namun Lalu mengatakan bahwa kondisi para WNI yang disandera diyakini tidak akan dilukai.
Keluarga ABK yang Disandera Sambangi Ditjen Perlindungan WNI

 

"Semua aset kami upayakan, semalam kami terakhir komunikasi semua sehat. Ada yang mengalami situasi sakit tapi secara umum mereka dalam keadaan baik semua," kata Lalu Mohammad Iqbal usai menerima istri dari anak buah kapal (ABK) Tugboat Charles 001 yang disandera, di Jakarta, Senin 1 Agustus 2016.


Istri korban tersebut datang dengan didampingi Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris. 


Dia mengatakan, sejauh ini pemerintah sudah melakukan segala upaya untuk membebaskan sandera dengan mengutamakan keselamatan ABK kapal Tugboat Charles yang hingga kini diyakini masih berada di Pulau Holo, Filipina.


"Mereka saat ini di Pulau Holo tapi memang berpindah-pindah. Makanya kami tidak bisa buka semua di sini demi keselamatan WNI yang disandera," katanya.


Dia menjelaskan, pada pertemuan hari ini, pihaknya juga sudah memberikan penjelasan kepada Dian Megawati Ahmad yang merupakan istri dari ABK Ismail yang masih disandera. Dirjen itu mengatakan bahwa diplomasi yang dilakukan pemerintah dipastikan maksimal. Namun keluarga korban penyanderaan harus percaya pada upaya pemerintah selama ini.


Sebelumnya Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, dua dari 10 WNI yang masih disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan, dikabarkan sedang sakit. Hanya Gatot tak menjelaskan soal penyakit yang diderita dua orang sandera tersebut.


"Dari informasi yang diterima sementara, dari 10 WNI ada dua WNI yang saat ini kondisinya sedang sakit," kata Gatot di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kamis, 28 Juli 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya