- VIVA.co.id/Putra Nasution
Sejauh ini kepolisian bersama sejumlah tokoh agam telah mengadakan pertemuan untuk penyelesaian ini. Sebanyak tujuh orang telah diamankan lantaran dianggap merusaka dan menjarah sejumlah barang di vihara.
Peristiwa di #TanjungBalai seharusnya tdk boleh terjadi dan sangat patut disesalkan.
— Wiranto (@wiranto1947) July 30, 2016
Hanya krn kesalahpahaman 2 warga lalu berkembang menjadi main hakim sendiri dgn menyerang, merusak dan pembakaran #TanjungBalai
— Wiranto (@wiranto1947) July 30, 2016
Tindakan itu bukan cerminan budaya kita dalam menyelesaikan masalah bahkan justru tindakan itu semakin membesarkan masalah #TanjungBalai
— Wiranto (@wiranto1947) July 30, 2016
Sesuai dgn anjuran Presiden @jokowi utk terus menjaga kekompakan dan persatuan bangsa maka kepada seluruh masyarakat #TanjungBalai
— Wiranto (@wiranto1947) July 30, 2016
Agar menyadari dan tidak melanjutkan perselisihan dan pertikaian antar warga. #TanjungBalai
— Wiranto (@wiranto1947) July 30, 2016
Dengan masih hangatnya semangat Idul fitri saya mengajak utk saling memberi maaf dan biarkan aparat keamanan menyelesaikannya. #TanjungBalai
— Wiranto (@wiranto1947) July 30, 2016
Pak Wiranto, kebebasan tak bisa disejajarkan dengan kejahatan. Membakar, menyiksa, bukan kebebasan -- di Tanjung Balai atau di Timor Timur.
— Rachland Nashidik (@ranabaja) July 31, 2016
Kerusuhan Tanjung Balai tdk perlu terulang lagi, jangan terpancing Provokasi, jaga persatuan, Rajut Persaudaraan #NKRI
— Moeldoko (@GeneralMoeldoko) July 30, 2016
Jgn sampai ada yg melihat agama Budha dr perspektif rasis. Ia ada sblm Islam & Kristen datang #Tanjungbalai
— Budiman Sudjatmiko (@budimandjatmiko) July 30, 2016