Kiai NU Berpengaruh Wafat

Makam
Sumber :
VIVA.co.id
Tetangga Freddy Akui Kampungnya Sarang Narkoba
- Nadhlatul Ulama (NU) berduka. Kiai yang dikenal kharismatik di lingkungan nahdliyin, KH Mas Subadar dari Pasuruan, Jawa Timur, meninggal pada Sabtu malam, 30 Juli 2016, sekitar pukul 20.05 WIB. 

Inikah Langkah Pertama Bangkitkan Persebaya Kembali?
Informasi wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Besuk, Pasuruan, itu menyebar di media sosial dan grup WhatsApp aktivis NU beberapa saat setelah Kiai Mas Subadar dinyatakan mangkat. Kiai tersebut wafat di rumah duka setelah terkena kanker pankreas.

Diberi Suami Emas, Wanita Cantik Ini Dibui
Kabar meninggalnya Kiai NU itu dibenarkan oleh Ketua Lembaga Ta'lin wan Nasyr NU Jatim, Ahmad Najib AR. "Ya Beliau meninggal tadi malam dan akan dimakamkan Insya Allah besok siang," kata Ahmad saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu malam, 30 Juli 2016.

Sementara Hakim Jayli yang juga aktivis NU asal Pasuruan, menjelaskan, Kiai Mas Subadar mulai dirawat di Graha Amerta RSUD Dr Soetomo sejak pekan lalu karena menderita kanker pankreas. "Karena kritis, Rabu lalu dipindah ke RS Darmo dan masuk ICU," ujar Hakim Jayli.

Namun karena semakin kritis, Rais Syuriah Pengurus Besar NU itu dibawa keluarga ke rumah duka di Pasuruan dan akhirnya wafat di sana. PBNU mengkonfirmasi kabar duka itu dan langsung menginstruksikan kepada seluruh pengurus cabang agar melaksanakan salat ghaib.

Kiai Mas Subadar adalah satu di antara sejumlah kiai berpengaruh di lingkungan NU. Saat Muktamar NU ke-33 berlangsung panas karena silang pendapat soal pemilihan kepengurusan pada Agustus 2015 lalu, ulama yang lahir 74 tahun silam itu adalah satu di antara sembilan kiai yang lalu ditunjuk sebagai penengah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya