Hendropriyono Minta Bukti Percakapan Haris dengan Freddy

Hendropriyono Jenguk Miranda Goeltom
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono geram dengan Kordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Anti Kekerasan (Kontras) Haris Azhar.

Haris Azhar Tolak Bergabung di Tim Investigasi Testimoni

Pasalnya, Haris telah menyebarkan kabar tentang adanya oknum pejabat BNN dan aparat kepolisian yang menerima uang ratusan miliar dari terpidana mati Freddy Budiman selama menjalankan bisnis haramnya (narkoba).

Ia meminta Haris Azhar membuktikan percakapannya dengan terpidana mati Freddy, terkait dengan adanya oknum aparat kepolisian atau BNN yang menerima uang pengamanan dari bandar narkoba tersebut.

"Itu harus dibuktikan. Kalau ada datanya serahkan pada goverment dan goverment harus mengusut tuntas itu," kata Hendropriyono, Sabtu, 30 Juli 2016.

Ia berharap organisasi seperti Kontras dapat bersinergi dengan pemerintah dalam memerangi peredaran narkoba di Indonesia.

Menurutnya, penyebaran berita tentang percakapan antara terpidana mati Fredy Budiman dengan Kordinator Kontras Haris Azhar yang dilakukan oleh Haris sesaat sebelum pelaksanaan eksekusi mati adalah sebuah perbuatan yang tidak adil.

Sebab, informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya itu dapat berdampak pada hilangnya kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum di Indonesia.

"Kalau memang benar menemukan hal-hal seperti itu dan kalau ada bukti, siapa namanya, sampaikan ke penguasa agar diusut. Bukan disebarkan berita ke sana ke sini. Kalau seperti ini kan menjadi bola panas yang membakar-bakar masyarakat saja kan," kata Hendro. (ase)

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Boy Rafli Amar di Mabes Polri

Tim Investigasi Freddy Budiman Akan Periksa Polisi dan Sipir

Penelusuran akan dimulai dari lingkaran terdekat Freddy

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016