TNI Tewas di Poso, Bendera Setengah Tiang Berkibar

Pemberangkatan jenazah Serda Muhammad Ilman, dari Poso, Sulawesi Tengah. Tim intelijen Operasi Tinombala ini tewas ditembak Brimob
Sumber :
  • Aldrim Thalara/ VIVA.co.id

VIVA.co.id - Pasca insiden salah tembak yang tewaskan anggota Intel Korem 132 Tadulako, Sersan Dua Muhammad Ilman, suasana duka masih meliputi personel TNI-Polri yang bertugas di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Bendera setengah tiang terlihat dikibarkan di seluruh kantor Polsek, Polres dan Pos Komando Operasi Tinombala 2016. 

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia
 
Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah Hari Suprapto, melalui pesan singkat, menjelaskan pengibaran bendera setengah tiang ini sudah dilakukan sejak tewasnya salah satu anggota Satgas Tinombala di Poso. 
Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia
 
Saat ini, investigasi gabungan TNI dan Polri sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian Ilham. Sebab dari laporan awal disebutkan, anggota Intel Korem 132 Tadulako ini tewas tertembak peluru pasukan Brimob, sehingga diduga telah terjadi kesalahan prosedur di lapangan.
Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto
 
Tim investigasi itu beranggotakan Kepala Korps Brimob Polri, Irjen Pol. Murad Ismail, Kepala Bagian Operasional Korps Brimob Kombes Pol. Abd. Rahman Baso, Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan Korps Brimob AKBP Asep Syaifudin, Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen TNI Dodik W., Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana Brigjen TNI Supartodi, Komandan Resort Militer 132/TDL Kolonel Inf. Moh. Saleh Mustafa, serta Provost Mabes Polri AKBP Eddy Susanto.
 
Tim ini bekerja secara tertutup. Namun Kapolda berjanji, akan segera mempublikasi hasil investigasi itu, ketika kerja tim tersebut sudah selesai. Sementara itu, jenazah almarhum Serda Muhammad Ilman telah dimakamkan di kampung halamannya di rumah duka, Jalan Rumbia, Kelurahan Biraeng, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Kamis 28 Juli 2016.
 
Sebelumnya dijelaskan, insiden salah tembak ini berawal ketika Tim Satu Satgas Tinombala mendapat informasi ada dugaan penimbunan senjata di salah satu gua, tidak jauh dari pemukiman warga di Desa Towu. Tim lantas melakukan penelusuran ke lokasi. Namun, saat berada di dekat gua, tim ini disergap aparat Brimob yang juga mendapat laporan ada orang bersenjata sedang berada di perbukitan.
 
Anggota Brimob ini langsung mendatangi lokasi itu. Mereka memergoki sejumlah orang bersenjata sedang berada tidak jauh dari sebuah gua itu. Sempat terjadi kontak senjata antara anggota Brimob dan kelompok tersebut, yang diduga sisa kelompok Santoso. Beberapa saat kemudian satu orang dari kelompok itu tertembak, sementara empat orang lainya dapat disergap.
 
Setelah aksi penyergapan dilakukan, baru diketahui ternyata kelompok  itu adalah anggota Tim Satu Satgas Tinombala. Satgas itu terdiri dari anggota intelijen dari Sandi Yudha Kopassus dan intelijen dari Korem 132 Tadulako. Saat itu diketahui yang terkena tembakan di bagian kepala adalah Sersan Dua (Serda) Muhammad Ilman, anggota intelijen Korem 132 Tadulako.
 
Laporan: Aldrim Thalara/ Poso - Sulawesi Tengah
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya