Freddy Budiman Ingin Anaknya Jadi Ustaz

Terpidana mati Freddy Budiman (kanan) yang telah dieksekusi di Nusakambangan, Jumat dinihari, 29 Juli 2016.
Sumber :
  • tvOne

VIVA.co.id – Terpidana mati Freddy Budiman telah dieksekusi mati di hadapan regu tembak di lapangan tembak Tunggal Panaluan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat 29 Juli 2016, tepat pukul 00.45 WIB.

Aliran Dana Freddy Budiman Tak Ditemukan, Nasib Haris Azhar?

Pada saat menjalani eksekusi mati, terpidana mati kasus narkoba itu didampingi oleh Hasan Makarim, seorang rohaniawan. 

Menurut Hasan, cita-cita Freddy menjelang akhir hayatnya sangat mulia. Freddy berpesan agar anak-anak yang ditinggalkan dapat menjadi anak yang soleh.

22 Lapas Indonesia Terlibat Jaringan Narkoba Internasional

"Dia ingin anaknya jadi ustaz," kata Hasan di dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 29 Juli 2016.

Freddy juga berpesan kepada keluarganya untuk sabar dengan apa yang terjadi. Sebab, ini sudah menjadi kehendak Allah.

Pengakuan Freddy Budiman Disebut Cuma Ocehan Frustrasi

Hasan mengatakan, saat dieksekusi Freddy mengenakan pakaian serba putih. Ia mengenakan pakaian bermodel gamis. Freddy tampak lebih rapi dan tenang. Bahkan Freddy sempat mengucapkan kalimat takbir saat detik-detik terakhir akan dieksekusi mati.

Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto.

Bareskrim Usut Transfer Dana Bandar Narkoba ke Perwira Polri

AKBP KPS diduga menerima dana Rp688 juta dari seorang bandar narkoba.

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2016