- VIVA.co.id/Januar Ardi Sagita
VIVA.co.id – Taman Gantung Tunjungan, atau Jembatan Penyeberangan Orang Tunjungan, diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma, Selasa 26 Juli 2016. Setelah diresmikan, Risma meminta agar masyarakat Surabaya tidak hanya memanfaatkannya sebagai tempat selfie.
“Saya tidak mau hanya dijadikan lokasi foto-foto, atau selfie, setelah itu selesai,” kata Risma seusai meresmikan. Sebab, menurutnya taman itu sejak awal memang diperuntukkan untuk wisata di tengah kota, dan menghidupkan kembali kawasan Tunjungan.
“Jadi sebenarnya masyarakat itu harus merasakan suasana sejarah di Tunjungan. Di sini kan bagus lokasinya, apalagi sekitar jembatan juga pertokoan lama yang itu sama sekali tidak saya ubah seperti apa adanya. Makanya, saya ingin mereka jalan-jalan ke sini, tapi jangan hanya untuk foto,” kata Risma.
Risma mengungkapkan, dia sudah lama memendam keinginan untuk mengubah fungsi jembatan itu. Tepatnya sejak tahun 2010 silam, atau saat dia baru saja menjabat sebagai Wali Kota Surabaya untuk yang pertama kalinya.
“Tapi ya baru ini terwujud. Kalau di atas jembatan sini memang banyak tokonya, tapi sekarang tidak boleh, hanya boleh untuk kepentingan taman saja,” kata Risma.
Sementara itu, Taman Gantung itu sendiri melintas di atas Jalan Tunjungan. Taman itu sendiri awalnya sebuah jembatan, dan pada era 90-an sempat digunakan sebagai lokasi berjualan para pedagang. Di antaranya pedagang pakaian, dan elektronik.
Namun, sejak pertengahan era 2000-an lokasi itu menjadi sepi. Sehingga, Pemkot Surabaya pun mengalihfungsikannya menjadi sebuah Taman Gantung yang berada di tengah kota.
(ren)
