- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/16
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjaitan enggan berkomentar banyak perihal kabar perombakan Kabinet Kerja yang dipimpin Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Kabarnya, perombakan kabinet akan dilakukan pekan ini.
"Itu kan hak prerogatif Presiden, kalau Presiden mau umumkan lusa atau kapan, itu kan hak beliau. Kenapa harus kita campuri. Dan beliau tidak pernah bicara 'saya mau reshuffle kapan'," kata Luhut saat menjadi narasumber pada kuliah umum di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Senin, 25 Juli 2016.
Jawaban Luhut tak membuat awak media putus asa. Mereka berusaha mendapat jawaban pasti soal isu terkait reshuffle yang sedang ramai diperbincangkan.
Ia beralasan tak bisa memberikan keterangan lebih banyak karena harus bergegas kembali ke Jakarta. Hal itu berkaitan dengan imbauan Presiden Jokowi yang meminta para menteri untuk tetap tinggal di Jakarta tanggal 25-29 Juli 2016. "Ini kan saya mau pulang sekarang," kata Luhut.
Imbauan tersebut beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp dan mengatasnamakan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dalam pesan tersebut, Pratikno menyampaikan agar para menteri tidak meninggalkan Jakarta karena ada rapat yang wajib dihadiri.
Namun, menurut Luhut rapat tersebut membuat banyak pihak salah arti. Luhut mengungkapkan hal ini juga yang menyebabkan banyak pihak menganggap imbauan tersebut sebagai sinyal akan diadakannya reshuffle kabinet.