Baliho Agar Kelompok Santoso Menyerah Mulai Disebar

Himbauan DPO teroris Poso menyerahkan diri
Sumber :
  • tvOne/Aldrim Thalara

VIVA.co.id – Satuan tugas operasi Tinombala 2016 meminta sisa dari kelompok Santoso untuk menyerahkan diri usai pemimpin utama mereka tewas pada penyergapan Senin, 18 Juli 2016, oleh tim Alfa 29 di tepi sungai hutan Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara. Baliho besar yang berisi imbuan agar kelompok Santoso menyerahkan diri telah dipasang di 15 titik di Kota Palu dan Kabupaten Poso. Diharapkan imbauan itu dapat sampai dan dipatuhi 18 orang yang tersisa dari kelompok Santoso.

Sejak operasi perburuan Santoso dan kelompoknya digelar, satgas operasi Tinombala sudah tiga kali mengeluarkan imbauan dalam bentuk maklumat bagi kelompok Santoso yang masih berada di dalam hutan.

Ditangkap, Istri Ali Kalora Sedang Hamil Besar

Imbauan yang dikeluarkan paska kematian Santoso dimuat dalam baliho besar berukuran 3 x 3 meter berwarna putih yang didirikan di tempat-tempat strategis baik tempat keramaian maupun jalan raya yang ramai dilintasi pengendara kendaraan roda dua dan empat.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Hari Suprapto, yang ditemui saat memantau pemasangan baliho maklumat bagi kelompok Santoso di depan pasar tradisional bersih Sintuwu Maroso, di Poso Kota Selatan mengatakan, lima titik di pasang di area Kota Palu dan 10 titik di Kabupaten Poso.

Ada empat poin penting dari isi maklumat Kapolda Sulawesi Tengah yang tertera dalam baliho itu. Menyerah adalah pilihan terbaik ketimbang ditangkap dalam upaya paksa yang berdampak pada tindakan tegas. Bila menyerah, mereka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) akan diperlakukan secara manusiawi dan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Tangan Kanan Santoso Ditangkap saat Menyeberang Sungai

Proses hukum dilakukan berdasarkan azas yang berlaku serta bagi keluarga para DPO akan diperhatikan dan difasilitasi selama proses hukum. Baliho itu juga memuat nomor kontak dari Kapolres Poso, Dandim 1307 Poso dan Satgas 1 Ops tinombala yang dapat di hubungi bila 18 orang sisa DPO kelompok santoso ingin menyerah kepada aparat keamanan.

“Dalam maklumat dari Bapak Kapolda, lebih baik menyerahkan diri dari pada nanti ditindak dengan kontak tembak yang tentunya akan menimbulkan korban,” ujar Hari.

Perburuan terhadap sisa kelompok Santoso diteruskan di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Pengejaran dilakukan oleh 3.000 personel gabungan TNI-Polri yang terdiri dari satuan-satuan elit seperti Kopasus, Raider, Denjaka, Taipur, dan Brimob.

Perburuan Santoso telah dilakukan dalam 10 rangkaian operasi sejak tahun 2013 silam. Operasi Tinombala 2016, yang saat ini sedang berlangsung, telah mengurangi jumlah kelompok Santoso yang sebelumnya 41 orang menjadi tersisa 18 orang yang masih dicari.

Kapolri: Kelompok MIT Mulai Melemah

Laporan: Aldrim Thalara/ Poso

Tini Susanti, istri Ali Kalora (tengah).

Polisi Tunda Periksa Istri Ali Kalora

Istri pentolan Mujahidin Indonesia Timur itu masih kelelahan.

img_title
VIVA.co.id
12 Oktober 2016