Malang Selatan Diterjang Banjir Bandang Lagi

Banjir bandang. (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani

VIVA.co.id – Bencana banjir bandang menerjang dua desa di Kabupaten Malang, yakni Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudho dan Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Rabu, 20 Juli 2016, sekitar pukul 02.30 WIB, dini hari. Sekitar 50 rumah warga terendam banjir  bandang, serta empat rumah mengalami rusak berat akibat terjangan lumpur.

Kiwil Ajak Istri Beri Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Malang

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Hafi Lutfi mengatakan, banjir bandang di Desa Pujiharjo terjadi akibat meluapnya Sungai Tundo. Luapan Sungai Tundo membuat puluhan rumah terendam dan memaksa warga mengungsi ke rumah warga lain yang tidak terdampak.

"Hujan sejak Selasa 19 Juni 2016 sore, pukul 21.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB warga sudah mulai dievakuasi dan mengungsi karena sudah mulai banjir. Namun puncak banjir terjadi, Rabu pukul 02.30 WIB dini hari tadi," kata Lutfi.

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Kota Batu Usai Banjir Bandang

BPBD bersama TNI, Polri, PMI, dan relawan, sejak Rabu pagi melakukan pembersihan dengan menggunakan alat berat dari Dinas Pengairan, Kabupaten Malang, untuk membersihkan lumpur dan batu-batuan yang terbawa banjir. "Sore ini sudah normal, jalan-jalan sudah bisa dilalui, warga sejak pagi tadi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing," ujar Lutfi.

Tidak ada korban jiwa dalam banjir badang itu. Namun kerugian materil di Desa Pujiharjo ditafsir sekitar Rp1 Miliar. Sebelumnya pada Jumat, 8 Juni 2016 banjir badang juga melanda Desa Pujiharjo dan membuat salah satu jembatan penghubung Desa Pujiharjo dan Desa Lebakharjo, yang melintang sekitar 70 meter di atas Sungai Tundo dengan ketinggian sekitar tiga meter, rusak.

Stafsus Menag Beberkan Upaya Kemenag Dukung Program Prioritas Pemerintah

Sementara, di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, banjir bandang merusak beberapa fasilitas umum, seperti tanggul sungai, dan saluran irigasi. Total kerugian di Desa Lebakharjo ditafsir sekitar Rp 200.000.000.

"Langka yang kita ambil melakukan pengiriman bronjong kawat yang diisi batu dan karung berisi batu, sebagai tanggul darurat penahan pinggiran sungai," kata Lutfi.

Pihak BPBD Kabupaten Malang saat ini mengaku sedang mengawasi beberapa titik rawan banjir yang ada di 32 Kecamatan di Kabupaten Malang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya