Modernisasi Alutsista Perkuat Natuna Jadi Pangkalan Militer

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Modernisasi alat utama sistem persenjataan atau alutsista, tidak hanya pada peralatan tempur. Tapi termasuk, kawasan yang akan dijadikan tempat peralatan tersebut.

Ikuti Arahan Jokowi, KSAL: Alutsista TNI AL 70 Persen Buatan Dalam Negeri

Natuna, diakui Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, di mana pangkalan militer yang ada di sana akan turut diperbaiki.

"Ya kalau kita menambah orang kan harus ada rumah, meletakkan kapal kan pasti ada dermaga. Kalau ada pesawat tempur, harus ada landasan yang baik untuk itu. Dan segala macam," kata Ryamizard, usai rapat kabinet terbatas terkait alutsista, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 20 Juli 2016.

Usai Perayaan HUT TNI, Panglima Yudo Margono Angkat Bicara Soal Modernisasi Alutsista

Ia menjelaskan, kebutuhan alutsista tetap berpatokan pada Minimum Essential Force (MEF). Saat ini, kata dia, sedang dikaji terus seperti apa kebutuhan dari alutsista ini.

"Sekarang kan fokusnya yang sudah dilaksanakan kan untuk Natuna. Itu sudah, uangnya akan keluar, kemudian baru yang lain-lain. Paling tidak untuk lima tahun ke depan, apa yang harus," ujarnya.

Mengintip Kemahiran Prajurit Skadron Teknik 042 TNI AU Upgrade Jet Tempur F-16 untuk Hadapi Musuh

Berapa anggarannya, Ryamizard belum mau menyebutkan. Ia mengatakan, tidak bisa untuk memperkirakan jumlahnya.

Sebab, pembelian harus efektif. Bukan justru, membeli alutsista tapi tidak digunakan. "Menhan enggak boleh asal selera dia. Kita harus tahu. Di bawah itu enggak ada selera-seleraan. Dan yang pasti akan dipakai. Karena yang dulu-dulu itu ada, beli tapi enggak bisa dipakai, tua. Ke depan nggak boleh lagi," katanya.

Saat ini, diakuinya kalau beberapa kebutuhan yang harus dibeli untuk modernisasi alutsista termasuk kapal selam. "Tinggal pelaksanannya saja," kata Menhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya