Pemandu Wisata di Yogyakarta Cabuli Bocah SD

Ilustrasi/Korban pelecehan seksual
Sumber :
  • www.kidsinthehouse.com

VIVA.co.id – Seorang pemandu wisata, warga Dusun Bendan, Desa Candisari, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, diduga melakukan pencabulan pada beberapa anak perempuan yang masih berstatus siswa SD.

Guru Ngaji di Palembang Cabuli Murid-muridnya Saat Praktik Wudhu

Perbuatan pria berinisial Srt ini terungkap ketika orang tua korban melaporkan tindak bejat tersebut kepada aparat kepolisian. "Tadi malam ada laporan, namun sejauh ini baru satu korban," kata  Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sleman Aiptu Eko Mei, Rabu 20 Juli 2016.

Namun Eko enggan memberikan penjelasan lebih lanjut dengan alasan pihaknya masih mendalami laporan tersebut. Apalagi diketahui kalau kejadian dugaan pencabulan tersebut sudah berlangsung cukup lama. "Sayangnya kejadian menurut penuturan korban terjadi Januari 2016. Makanya kami butuh visum korban untuk memastikan adanya pencabulan itu," ujar Eko.

Pegang Pantat Wanita, Pria di Aceh Langsung Ditangkap Suami Korban

Informasi yang berhasil menyebutkan dugaan pencabulan yang dilakukan Srt diketahui sudah berlangsung sejak setahun terakhir. Meski baru satu orang yang melaporkan, namun diduga masih ada korban lainnya. Para korban kebanyakan masih ada ikatan saudara jauh dengan Srt.

"Para korban ini sering bermain di rumah pelaku. Modusnya para korban kerap diajak jajan pelaku ke minimarket atau menyediakakan jajanan di rumahnya. Bahkan beberapa diantaranya juga diajak berenang," tutur saksi yang enggan disebutkan namanya.

Bukti Rekaman Terungkap, Pelecehahan Seksual Kris Wu Hanya Tipuan?

Saksi juga menceritakan setidaknya ada lima korban yang berusia antara 2 sampai 4 tahun yang mengaku sudah dicabuli korban. Bahkan pelaku juga sudah memberikan pengakuan ketika pada akhir pekan lalu sejumlah keluarga korban mendatangi kediamannya.

"Waktu itu sempat ditengahi oleh Pak Dukuh dan Pak RT setempat dan malah diminta untuk berdamai. Beberapa keluarga korban memang ada yang mengikuti ajakan damai dan enggan melapor karena alasan malu tapi ada juga yang memilih lapor polisi," tuturnya.

Parianti, bibi salah seorang korban mengaku kalau dirinya semalam sudah melapor ke polisi terkait dugaan pencabulan yang dialami keponakannya itu. "Keponakan saya ketika ditanya orang tuanya tidak mengaku. Tapi dengan saya malah cerita kalau dia diperlakukan tidak senonoh oleh pelaku," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya