Wakil Wali Kota Malang Cemas Alun-Alun Rusak karena Pokemon

Tugu Balai Kota di Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVAnews/Dyah Ayu Pitaloka

VIVA.co.id - Demam permainan (game) Pokemon Go juga melanda Kota Malang, Jawa Timur. Puluhan pemuda setiap sore hari berkumpul di Alun-alun Merdeka Kota Malang untuk berburu berbagai monster yang ada dalam game Pokemon Go.

Di Thailand Mahal, Muncul Surat Terbuka Minta Karakter Mew Pokemon Dihadirkan di Indonesia

Clifford Erikson, warga setempat, mengaku sengaja datang ke Alun-Alun Merdeka untuk berburu monster. Menurutnya, banyak jenis monster Pokemon di tempat itu. 

Selain itu, Clifford ingin menambah teman sesama pemburu monster Pokemon. Jika selama ini hanya berkomunikasi melalui media sosial, mereka berencana membetuk sebuah komunitas Pokemon Go wilayah Malang untuk mempersatukan pemburu monster.

3.500 Peserta Ramaikan Pokemon Run 2024 di Bali, Lari Ditemani Pikachu yang Gemes

"Di Malang kita tergabung dalam satu grup Facebook dan Whatsapp. Kita sering berkumpul dan berburu di Alun-Alun. Tapi kita belum memiliki satu komunitas pasti, kita ingin menjadi satu dalam Pokemon Go region Malang," ujar Clifford pada Selasa, 19 Juli 2016.

Andika Ranjid, warga lain, mengatakan bahwa saat ini berkumpul, berburu monster, berdiskusi, dan melakukan pertandingan, dengan pemburu monster Pokemon di Kota Malang adalah harapannya.

Kemeriahan Pokemon Run 2024 di Bali Sedot Animo 3.500 Peserta

"Dalam waktu dekat kita memang ingin mencari ketua dengan satu komunitas. Terpenting, kita berkumpul dulu, diskusi dan seru-seruan bareng berburu monster," kata Andika.

Salah satu pemburu monster, Ayu Kusuma Wardhani, mahasiswi Universitas Brawijaya Malang, berpesan kepada sesama pengguna permainan Pokemon Go untuk senatiasa menjaga diri dan tidak menjadikan Pokemon sebagai kegiatan yang menyita waktu. 

"Banyak kasus yang sampai kecelakaan, saran saya hati-hati saja. Jangan menggunakan kendaraan dengan bermain Pokemon Go. Bermain sewajarnya saja," kata Ayu. 

Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, tak melarang warganya bermain game yang sedang populer di seluruh dunia itu. Tetapi dia mencemaskan Alun-Alun Merdeka dan fasilitas umum lain rusak gara-gara warganya tak berhati-hati.

Wakil Wali Kota mengingatkan bahwa rumput dan bunga-bunga taman di Alun-Alun Merdeka itu dirawat dan dipelihara secara khusus. Begitu juga dengan fasilitas umum lain. Semua perawatan dan pemeliharaan menggunakan anggaran pemerintah.

"Bebas bermain Pokemon di mana saja namun jangan merusak fasilitas umum, seperti menginjak rumput dan bunga di taman," ujar Sutiaji.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya