Balon Udara Tanpa Awak Bahayakan Penerbangan

Persiapan menerbangkan balon udara. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Zoubeir Souissi

VIVA.co.id – Maraknya penerbangan balon udara tanpa pengendali yang membahayakan penerbangan, pihak Lanud Adisutjipto Yogyakarta akan berkoordinasi dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, karena diduga penerbangan balon udara berasal dari wilayah tersebut.

AirNav Masih Deteksi Balon Udara Liar di Langit Jawa Tengah

"Kita akan sosialisasi di Wonosobo  yang dihadiri perwakilan pemda dan tokoh masyarakat. Dengan tujuannya untuk sosialiasasi terkait bahaya balon udara," kata Marsekal Pertama Danlanud Adisutjipto, Imran Baidirus, di Yogya, Sabtu 16 Juli 2016.

Lanud Adisutjipto juga membuat larangan menerbangkan balon udara dengan tembusan ke gubernur DIY, Gubernur Jateng, Kapolda DIY/Jateng, dan para bupati di wilayah Jateng dan DIY.

Kemenhub Akan Siapkan Festival Balon Udara Setiap Lebaran

"Kita juga rutin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, sehingga diharapkan memiliki wawasan dan pemahaman mengenai risiko dan bahaya peluncuran balon udara tanpa awak," katanya. 

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat di Kawasan Keselamatan Operasi penerbangan (KKOP) tidak direkomendasikan untuk melepas balon udara tanpa awak. Sebab, tidak bisa terprediksi kecepatan, arah dan ketinggian balon, maka pelarangan ini berlaku untuk seluruh Jateng dan DIY.

Balon Udara, Tradisi yang Mengancam Nyawa

Selain itu apabila akan menerbangkan balon harus izin terlebih dahulu kepada Lanud Adisutjipto dan otoritas ATC bandara, agar bisa diberikan rekomendasi. Jika memang memenuhi standar maka akan diberikan rekomendasi.

"Kami pernah memberikan rekomendasi untuk penerbangan lampion di Borobudur dan Kulonprogo," kata Imran..

Sebelumnya otoritas Lanud Adisutjipto Yogyakarta menerima laporan dari pilot dan masyarakat mengenai adanya balon udara tanpa awak yang melintas di jalur penerbangan. Ada sekitar 50 laporan yang masuk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya