Puluhan Balon Udara Ancam Dunia Penerbangan DIY

Balon udara. (Iustrasi)
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Dalam beberapa hari terakhir, keselamatan dunia penerbangan di Yogyakarta terancam dengan adanya balon udara yang diterbangkan tanpa pengendali oleh masyarakat.

AirNav Masih Deteksi Balon Udara Liar di Langit Jawa Tengah

Danlanud Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Imran Baidirus, mengatakan terhitung mulai 6 Juli hingga 14 Juli 2016, berdasarkan laporan pilot airline dan pilot TNI AU, ada sekitar 50 balon mengudara tanpa pengendali.

"Mungkin lebih dari 50 balon. Bahkan pagi tadi menemukan dua balon di selatan Gunung Merapi dan satu lainnya antara Candi Borobodur dan Candi Prambanan," kata Imran, Jumat, 15 Juli 2016.

Kemenhub Akan Siapkan Festival Balon Udara Setiap Lebaran

Menurutnya, jenis balon udara yang diterbangkan terdiri dari berbagai ukuran, bahkan ada yang mencapai 5 meter. Beberapa waktu lalu pilot AirAsia jurusan Jogja- Medan melihat balon udara dalam ketinggian 18 ribu feet. Adapun pergerakan balon udara tanpa awak berada di wilayah jateng dan DIY.

"Ini sangat berbahaya bagi penerbangan," ujar Imran.

Balon Udara, Tradisi yang Mengancam Nyawa

Danlanud mengatakan, ada tiga masalah yang akan terjadi jika balon udara tersebut mengenai badan pesawat. Pertama, 80 persen tenaga pesawat dihasilkan dari daya hisap mesin pesawat, dan 20 persen dari daya dorong mesin. Hisapan dari mesin pesawat sangat kuat, bahkan mobil pun bisa terhisap.

"Jika ada benda yang tersedot atau masuk ke dalam pesawat bisa menyebabkan mesin mati atau terbakar," jelasnya.

Kedua, jika balon udara menyangkut di area sayap dan ekor serta flight control, maka akan mempengaruhi fungsi sayap dan fungsi kendali terbang pesawat.

"Risikonya pesawat akan susah dikendalikan atau hilang kendali," kata Imran.

Ketiga, jika balon menutup bagian depan pesawat maka bisa menutupi pilot tube maupum pilot static hole, serta menghalangi pandangan pilot.

"Risikonya, informasi ketinggian dan kecepatan pada pesawat tidak akurat karena tertutupi sensor dan pilot akan kesulitan mendarat," ujar Imran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya