Ini Identitas Tiga WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Keluarga tiga WNI asal Flores, NTT, yang menjadi korban penyanderaan Abu Sayyaf.
Sumber :
  • tvOne/Tofik Koban

VIVA.co.id – Keluarga tiga warga negara Indonesia yang disandera oleh pasukan bersenjata Abu Sayyaf, berhasil ditemukan. Mereka tinggal di Desa Latonliwo, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur.

Tiga WNI Sandera Abu Sayyaf Sudah Diserahkan pada Keluarga

Saat tim dari Kodim 1624 Larantuka tiba dan menjelaskan permasalahan, isak tangis keluarga pun pecah. Ketiga korban yang disandera ternyata bersaudara.

Sejak berita soal tiga WNI asal NTT disandera kelompok teroris di perairan Sabah, Malaysia, Sabtu lalu, aparat TNI dari Kodim 1624 Larantuka terus melakukan pencarian terhadap keluarga korban. Akhirnya, Selasa kemarin, 12 Juli 2016, keluarga korban pun ditemukan di ujung timur Pulau Flores.

Dua WNI Masih Disandera Abu Sayyaf

Dandim 1624 Larantuka, Letnan Kolonel (Inf) Dadi Rusyadi, mengatakan semua korban berasal dari Desa Latonliwo.

"Keluarga mereka, baik istri dan anak-anak serta orangtua semuanya masih menetap di desa. Kecuali istri dari Laurens Koten," ujar Dadi.

Cerita WNI Sandera Abu Sayyaf & Penggal Kepala di Idul Adha

Ketiga bersaudara itu, kata Dadi, pergi merantau demi mengubah nasib dan menghidupi istri dan anak-anak yang ditinggalkan.

Berikut identitas ketiga korban berdasarkan keterangan keluarga:

1. Theodorus Kopong Koten, lahir 25 November 1970, warga RT 001/001 Desa Lantonliwo 1, Kecamatan Tanjung Bunga. Memiliki istri dan dua anak.

2. Emanuel Arakian Maran, lahir 19 Desember 1970, warga RT 006/003 Desa Latonliwo 1, Kecamatan Tanjung Bunga. Memiliki istri dan seorang anak.

3. Laurensius Lagadoni Koten, warga RT 006/03, Desa Latonliwo 1, Kecamatan Tanjung Bunga. Memiliki istri dan anak.


Laporan tvOne Larantuka-NTT/Tofik Koban

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya