- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (AD) Brigjen TNI AD Benny S membantah, pemicu helikopter jatuh yang menelan tiga korban tewas di Sleman, Yogyakarta, akibat usia pesawat yang telah tua.
Menurutnya ada faktor lain penyebab kecelakaan itu. Saat ini, penyebabnya masih dalam proses penyelidikan.
“Usia pesawat memang tua tapi kami ada manajemen pemeliharaan. Jadi sebenarnya accident (kecelakaan) ini tidak selalu didasari usia pesawat itu karena ada proses pemeliharan dan perbaikan, serta pergantian suku cadang,” ujarnya usai menghadiri pemakaman Serda Yogi Risci Sirait, salah satu korban tewas yang dimakamkan di TPU Kalimulya III, Depok, Jawa Barat, Minggu, 10 Juli 2016.
Dari hasil investigasi nanti, menurut Benny, TNI akan melakukan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan ke depan sehingga kerugian seperti ini bisa dihindari.
Menurut dia, saat ini tim investigasi masih bekerja. Tim sudah mendapatkan data teknis dan data pendukung keterangan masyarakat yang melihat proses jatuhnya helikopter itu.
Seperti diketahui, helikopter TNI Angkatan Darat jatuh menimpa rumah warga di Sleman, Yogyakarta, Jumat, 8 Juli 2016. Akibatnya tiga orang tewas. Peristiwa ini terjadi ketika para korban sedang melaksanakan tugas pengamanan acara Presiden RI Joko Widodo.
Helikopter Militer Kenya Jatuh, Jenderal Ogolla Menjadi Korban
Sebuah helikopter militer Kenya yang membawa petinggi termasuk kepala pertahanan jatuh pada hari Kamis, 18 April 2024, menurut keterangan dari pihak kepolisian.
