KNKT Investigasi Kecelakaan Maut Bus Parahyangan

Bus Pariwisata terguling.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Suparman

VIVA.co.id – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menegaskan, insiden kecelakaan maut bus Parahyangan yang memakan korban hingga 33 orang di Cimahi Jawa Barat, ditindaklanjuti dengan melalui proses investigasi.

2 Motor Adu Banteng di Kembangan Jakbar, 1 Orang Tewas

Soerjanto menjelaskan, selain operasional bus menjadi objek pemeriksaan, teknis infrastruktur di kawasan tersebut menjadi bagian investigasi. Untuk membuktikan apakah ada unsur pemaksaan melalui jalur tersebut.

"Itu masuk bagian yang kita investigasi. Kita juga lihat hal teknis lainnya, seperti ruas jalan itu, apakah bis memungkinkan lewat situ atau tidak. Kita juga evaluasi itu," ujar Soerjanto saat kunjungan kerja ke Posko lebaran Dishub Provinsi Jawa Barat jalan Cileunyi Kabupaten Bandung, Sabtu 9 Juli 2016.

Tangis Keluarga Pecah saat Terima 12 Jenazah Korban Kecelakaan Maut KM 58

Menurutnya, bus Parahyangan berplat nomor T 7035 DL itu, saat ini tengah menjalani pemeriksaan teknis dengan pembongkaran total oleh tim gabungan yang berlokasi di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Sekarang lagi dibongkar bareng-bareng. Kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub) sama KNKT di Cikamuning. Lamanya tergantung kondisinya, kalau gampang bisa satu atau dua hari," ujarnya.

12 Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Japek Teridentifikasi, Ini Daftarnya

Menurutnya, meski ada temuan sebab insiden kecelakaan itu dikarenakan rem blong, pihaknya tidak berhenti sampai pada temuan tersebut. Lanjut dia, pihaknya akan menulusuri sebab rem pada bus tersebut bermasalah.

"Kalau ada buktinya rem blong, blongnya kenapa? Secara teknis harus tahu penyebabnya apa. Kita lagi teliti semua, jadi belum bisa banyak berkomentar," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, Dishub Jabar akan melakukan ramcek di sejumlah wilayah di jalur selatan Jawa Barat. Pengecekan akan dilakukan terhadap bus yang tak layak jalan khususnya bus pariwisata.

"Penumpang yang berada didalam bus akan diturunkan, jika ada bus yang ditemukan tak layak jalan," ujar Dedi.

Diberitakan sebelumnya, bus yang pulang sehabis berwisata dari Curug Cimahi itu, terguling pada Jumat 8 Juli 2016 kemarin pukul 15.30 WIB disebabkan rem blong. kemudian oleng ke arah kiri lalu menabrak pembatas jalan perumahan The Orchard. Tidak sampai di situ, Bus juga melibas bengkel tambal ban di area tersebut.

"Akibatnya bus terbalik lalu terguling dan terus melaju ke jalur turunan jalan," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus.

Yusri menambahkan, saat terguling, bus terus melaju dan menghantam kendaraan di dekatnya. Yaitu, dua kendaraan roda empat, di antaranya mobil Suzuki Katana bernopol E 1543 KY dan Kijang Kapsul bernopol B 7148 D. "Juga kendaraan roda dua yang datang dari arah Cimahi menuju Cisarua," ujarnya menerangkan.

(mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya