Sinergi Polisi dan BNPT Diyakini Mampu Tumpas Jaringan Teror

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly.
Sumber :
  • Yasin Fadilah/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly mengecam keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di halaman Polresta Solo, Jawa Tengah sehari sebelum perayaan hari raya Idul Fitri. Dia mengatakan, selain sudah mengungkap identitas pelaku, Kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan bersinergi menumpas jaringan teroris tersebut.  

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

"Ya BNPT dan Polri yang nangani, kami percayalah pada Polri dan BNPT untuk mengungkap jaringan itu," ujar Yasonna di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Kamis 7 Juli 2016.

Politikus PDI Perjuangan tersebut menyayangkan aksi kekejaman yang terjadi menjelang Idul Fitri yang seharusnya dirayakan dengan damai dan tenang. Menteri tersebut yakin para pelaku teror dan jaringannya dipastikan akan mendapatkan hukuman berat atas segala perbuatannya.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

"Kami menyayangkan sekali perbuatan itu, kami mengutuk perbuatan itu ditengah-tengah H-1 Lebaran. Pada saat orang sedang siap-siap untuk menunaikan salat Ied. Harus diungkap jaringannya, harus ditindak secara hukum," katanya.

(mus)

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang
Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024