Ganjar: Jateng Tidak Takut Teror Bom

Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Sumber :
  • ANTARA/Maulana Surya

VIVA.co.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan masyarakat Jawa Tengah tidak takut adanya aksi teror bom yang mengincar wilayahnya. Politisi berambut putih itu mengaku pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Surakarta pada Selasa, 5 Juli 2016 pagi, bertujuan ingin memprovokasi kerukunan umat beragama di Tanah Air.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

"Seperti apa yang selama ini kita sikapi pada segala bentuk teror. Kita katakan, 'Kami rakyat Jateng tidak takut (teror bom)’, " kata Ganjar.

Ia meminta seluruh elemen masyarakat dari seluruh agama yang ada di 35 kabupaten/kota menyikapi santai teror bom tersebut dan tidak terpancing provokasi. Apalagi teror itu dilakukan sehari jelang Hari Raya Idul Fitri.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

"Masyarakat tetap tenang, mari menyongsong Lebaran dengan tetap mengedepankan kerukunan umat," ucap Politisi PDI Perjuangan itu.

Ganjar mengaku belum mendapat informasi dari kelompok mana pelaku bom tersebut. Terkait penanganan aksi bom bunuh diri itu, gubernur meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan urusan keamanan kepada Kepolisian. Masyarakat juga diimbau agar segera melaporkan kepada aparat yang berwenang jika menemukan atau mengetahui hal-hal di sekitar yang mencurigakan menyusul aksi bom tersebut.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

"Segera laporkan ke aparat jika ada hal-hal mencurigakan biar ditindaklajuti, apapun itu," katanya.

Seperti diketahui,  aksi bom bunuh diri di kawasan Mapolresta Surakarta menewaskan seorang pelaku bom dan melukai petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang diketahui bernama Brigadir Bambang.

Insiden ini berawal dari adanya orang yang diduga pelaku itu menerobos masuk pos penjagaan Markas Polresta Surakarta dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio hijau dengan nomor polisi AD 6136 HP dan mengenakan baju warna abu-abu.

Setelah menerobos pos penjagaan, tiba-tiba- motor itu berbalik arah kembali ke dekat pos penjagaan. Saat didatangi petugas, ledakan langsung terjadi sekitar pukul 7.15 WIB. Mendengar ledakan itu, para petugas yang sedang apel pagi berhamburan mengamankan diri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya