Politisi PDIP: Bom Solo Ancam Pertahanan Negara

Bom Bunuh diri di Mapolresta Surakarta.
Sumber :

VIVA.co.id – Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengecam aksi bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta tadi pagi. Ia meminta polisi dan aparat lain yang menangani terorisme segera menangani masalah keamanan nasional agar aksi terorisme ini tidak menyebar, karena berdekatan dengan perayaan Idul Fitri.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

"Peristiwa bom bunuh diri di depan Mapolresta Surakarta pagi tadi dapat menjadi ancaman teror yang lebih buruk di Indonesia jika tidak segera ditangani dan diusut tuntas siapa dalang di balik peledakan ini," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2016.

Politisi PDIP ini menambahkan meski berdaya ledak rendah, peristiwa ini tidak boleh dianggap sepele. Karena lokasi peledakan di jantung kota, dan sepertinya target penyerangan adalah aparat keamanan.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

Selain itu, Charles khawatir bom bunuh diri ini dilakukan di kota Solo sebagai pesan ancaman negara yang lebih besar. "Simboliknya Solo adalah kota asal Presiden Jokowi. Ini juga dapat dikatakan sebagai ancaman terhadap pertahanan negara kita," ujarnya.

Charles meminta seluruh aparat, baik aparat intelijen maupun penegak hukum harus melipatgandakan kewaspadaan pascaperistiwa ini. Jangan sampai terjadi lagi di tempat lain.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

"Bisa jadi ini bagian sejumlah skenario rangkaian bom. Aparat harus segera mengusut tuntas pelaku di balik teror ini. Telusuri dari mana aliran dananya dan potong di sana. Kita tidak boleh kalah dengan terorisme," tegasnya.

Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024