- Agustinus Hari/ Manado/VIVA
VIVA.co.id – Umat muslim di Sulawesi Utara (Sulut) masih trauma dengan pemadaman listrik yang terjadi saat sedang menjalankan ibadah puasa.
“Sekarang tinggal dua hari lagi Idul Fitri 1437 Hijriah, kami berharap listrik tidak padam sehingga kami menjalankan hari raya dengan tenang tidak takut listrik padam,” ujar Sri Wahyuni Dengo, warga Manado kepada VIVA.co.id, Senin 4 Juli 2016.
Mendekati Hari Raya seperti ini kata dia, biasanya ibu-ibu rumah tangga disibukkan dengan membuat kue.
“Coba bayangkan saja sedang bikin kue dan listrik padam, bisa kacau semua rencana kami merayakan
Idul Fitri,” katanya.
Meski begitu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sulut, Sulteng dan Gorontalo(Suluttenggo) menjamin tidak ada pemadaman listrik bergilir.
Sementara itu Deputi Manajer Humas PLN Suluttenggo, Jantje Rau menjamin tidak akan ada pemadaman jelang dan sampai Hari Raya Lebaran.
“Kami jamin tidak ada pemadaman karena melihat kondisi seluruh pembangkit listrik yang ada di Sulut dan Gorontalo yang surplus daya. Daya mampu seluruh pembangkit kurang lebih 400 MW (Megawatt) sedangkan
beban puncak 335 MW. Kita surplus sekitar 65 MW," ujar Jantje Rau.
Kelebihan cadangan daya berkat beroperasinya kapal genset, MVPP Karadeniz Karpowership Zeynep Sultan yang bisa menyuplai daya 119,9 MW ditambah pasokan PLTG Gorontalo sebesar 100 MW.
Belum lagi, kata Jantje, PLN menyiagakan seluruh pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Bitung, Lopana dan Kotamobagu yang bisa dioperasikan sewaktu-waktu.
"Sekarang tak ada lagi pemadaman bergilir. Apabila padam, itu dikarenakan gangguan teknis pada jaringan distribusi. Misalnya, ada pohon tumbang menghantam jaringan teganganrendah atau menengah atau akibat cuaca buruk," ujarnya.
Demi memberi kenyamanan kepada pelanggan, PLN memajukan jadwal perawatan sejumlah pembangkit dan jaringan distribusi listrik. Termasuk meminimalisir potensi gangguan seperti pemangkasan pohon di dekat jaringan.
Dalam rangka Lebaran, jajaran PLN Suluttenggo siaga 24 jam demi menjaga pasokan listrik untuk masyarakat.
"Pemeliharaan dilakukan rutin. Pemindahan jaringan yang ada di hutan serta upgrade peralatan
jaringan dilakukan terus menerus," kata Jantje.
