17.429 Penumpang Tiba di Terminal Rajabasa Lampung

Suasana Terminal Rajabasa, Lampung
Sumber :
  • Ardian/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Sekretaris Badan Litbang Kementerian Perhubungan, Sugiadi Waluyo saat berkunjung ke Terminal Rajabasa, Lampung, mengatakan cukup puas dengan hasil pemantauan di terminal itu. Menurutnya, terminal ini sudah meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan.

Daftar Lengkap Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Mudik

"Mengenai fasilitas dan pelayanan yang ada di Terminal Rajabasa ini, sudah jauh lebih baik,"kata Sugiadi kepada VIVA.co.id?, Minggu, 3 Juli 2016.

Meski begitu, ada masalah pada sarana moda transportasi yang harus diperbaiki, seperti masalah teknis pada bus, khususnya rem. "Sudah kita lihat juga tadi, sudah terpasang stiker di setiap moda transportasi, berarti kendaraan tersebut sudah dilakukan uji kelaikan," ujarnya.

Musim Mudik di Sumut, Kecelakaan Naik Korban Berkurang

Dari pemantauan yang dilakukannya, pekerjaan yang menjadi tantangan ke depan adalah perbaikan dan penataan di Terminal Pelabuhan Bakauheni, karena dinilai terlalu kecil untuk menampung beragam bus. Demi mempermudah pergerakan bus di dalam terminal itu, sehingga perlu dilakukan pelebaran.

Selain itu, kata Sugiadi, sosialisasi terhadap penumpang mengenai Terminal Rajabasa, harus terus dilakukan. Sebab, mulai tahun depan, rencananya operasional Terminal Rajabasa akan diambil alih pemerintah pusat. "Penumpang, mayoritas masih banyak menunggu di Pelabuhan Bakauheni. Hal ini yang haruslah disosialisasikan oleh petugas Pelabuhan Bakauheni," ungkapnya.

Fadli Zon Usul Bus Dinas Boleh Angkut Pemudik

Selain di Terminal Rajabasa, Sugiadi juga melakukan pemantauan di Bandara Radin Intan II. Hasilnya, tidak ada peningkatan penumpang, dan jumlah pesawat sudah dibandingkan tahun lalu.

"Tahun lalu, ada sekitar 17 pesawat yang dioperasikan. Lalu untuk tahun 2016 ini, ada sekitar 25 pesawat yang dioperasikan. Sementara kondisi bandara sendiri, saat ini masih dalam perbaikan," terangnya.

Untuk mengoptimalkan bandara ini, Sugiadi berharap ada jaur kereta ke bandara itu, sehingga memudahkan penumpang beralih transportasi. "Selain pemantauan di Bandara Radin Intan II, Pelabuhan Bakauheni dan Terminal Rajabasa. Kami akan memantau tol laut Pelabuhan Panjang," jelas Sugiadi.

Jumlah Pemudik Lewat Lampung

Sementar itu, sejak H-7 hingga H-4 Lebaran, Dinas Perhubungan Lampung mencatat jumlah kedatangan arus mudik di Terminal Rajabasa mencapai 53.101 orang. Jumlah penumpang tersebut, diangkut menggunakan 1.239 unit bus.

Kepala Terminal Rajabasa, Antoni Makki, mengatakan berdasarkan data penumpang yang datang di terminal itu, diketahui lonjakan penumpang paling banyak terjadi di pada H-5 Lebaran, atau Jumat, 1 Juli 2016.

"Pada H-5 ini, kedatangan penumpang mencapai 18.168 orang. Bus yang menuju ke Pelabuhan Bakauheni juga, berangkatnya lebih cepat, setiap 10 menit sekali sudah berangkat," kata Makki, Minggu sore, 3 Juli 2016.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Lampung di Terminal Rajabasa, tercatat jumlah angkutan lebaran pada H-4 kemarin, Sabtu, 2 Juli 2016. Jumlah kedatangan bus AKAP ada 446 unit bus dengan mengangkut 12.453 penumpang. Sedangkan untuk jumlah kedatangan bus AKDP, ada 219 unit bus dengan jumlah penumpang sebanyak 4.976 orang.

Sementara untuk jumlah keberangkatan bus AKAP, tercatat ada 469 unit bus, dengan 12.473 penumpang. Untuk jumlah keberangkatan bus AKDP sebanyak 203 unit bus, dengan jumlah penumpang 4.808 orang.

Kondisi keamanan hingga H-3, kata Makki, baik didalam dan diluar Terminal Rajabasa, masih tetap kondusif dan tidak ada gangguan kriminalitas. Kondisi tersebut, karena dibantu oleh petugas keamanan gabungan yang diterjunkan. Baik itu dari Polisi, TNI, Sat Pol PP dan
petugas instansi lainnya.

"Kalau tindakan kriminal tidak ada, yang ada hanya tas penumpang yang tertinggal. Tapi dapat diamankan, barangnya sudah dikembalikan ke pemiliknya. Kasus lainnya, seperti copet atau pemalakan alhamdulillah tidak ada," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya