Makan Korban, Air Terjun Dua Warna Ditutup Sementara

Air terjun Dua Warna
Sumber :
  • indotourandtravel.com

VIVA.co.id – Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) resmi menutup lokasi wisata alam Air Terjun Dua Warna di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang pada Jumat, 1 Juli 2016.

Heboh, Sejoli Diduga Mesum di Wisata Air Terjun Kebun Rayap Jember

Penutupan tempat wisata alam itu dilakukan setelah terjadi banjir bandang disertai longsor yang menewaskan sedikitnya 19 orang wisatawan yang terjadi pada Minggu, 15 Mei 2016. Penutupan lokasi tersebut dilakukan oleh pihak pemerintah Kecamatan Sibolangit.

Penutupan dilakukan dengan cara pencopotan plang promosi objek wisata tersebut oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Deli Serdang.

Tersesat di Kawasan Air Terjun Dua Warna, Rombongan Pelajar Dievakuasi

"Pencopotan plang ini untuk mengantisipasi masuknya kembali warga ke lokasi tersebut," kata Camat Sibolangit, Amos F Karo Karo kepada wartawan di Medan, Sumut, Jumat 1 Juli 2016.

Penutupan ini juga sebagai peringatan bahwa lokasi tersebut dinilai masih rawan bencana alam. Apalagi pada Lebaran tahun ini, pemerintah daerah meminta agar lokasi tersebut tidak dikunjungi.  
 
Dia juga mengatakan bahwa penutupan tempat wisata alam itu dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. Pembukaan kembali akan dilakukan setelah ada kajian valid bahwa lokasi tersebut akan aman dari banjir dan longsor.  

Jelajah 156 Objek Wisata Air Terjun Cantik di Kalimantan Barat

"Kami takut kalau tidak segera dibuka plangnya warga mengira objek wisata masih dapat dikunjungi kembali," ungkapnya.

Plang yang dibongkar tersebut yakni plang promosi yang terpasang di bahu Jalan Jamin Ginting di Desa Bandar Baru. Plang tersebut awalnya persis terpasang di pintu masuk menuju jalur lokasi Air Terjun Dua Warna.

Peristiwa bencana alam yang terjadi di lokasi pemandian tersebut menyebabkan korban 21 orang. Namun dari proses evakuasi dan pencarian korban yang dilakukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, hanya ditemukan 19 korban tewas. Sementara itu, dua orang lagi hingga saat ini dilaporkan masih hilang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya