Kemenag Jatim: 1 Syawal Tunggu Hasil Pantauan Hilal 4 Juli

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Mahfudh Shodar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id - Muhammadiyah memastikan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016. Sebab, secara hisab (perhitungan astronomis), Ramadan kali ini genap 30 hari. Rukyatul hilal atau pengamatan bulan sabit bisa dikatakan hanya penguat. Namun Kemenag baru akan menetapkan 1 Syawal 1437 H setelah melakukan rukyatul hilal.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, Mahfudh Shodar, menjelaskan tim astronomi Kemenag akan melaksanakan pemantauan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1437 Hijriah secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Jatim, pada Senin, 4 Juli 2016.

Di Jatim, kata Mahfudh, tim rukyatul hilal akan disebar di 19 titik. Di antaranya di Tanjung Kodok, Lamongan, Bangkalan, Bojonegoro, dan di Ngliyep, Malang. "Di Kemenag diperintahkan untuk melakukan rukyat pada tanggal 4 Juli 2016," ujarnya.

Kartika Putri Perlihatkan Koleksi Tas Mewahnya, Netizen: Ingat Hisabnya

Diperkirakan, pada hari pemantauan, hilal berada di ketinggian 0,55 derajat di atas ufuk. Besoknya, pada 5 Juni, diperkirakan posisi hilal tiga derajat di atas ufuk, bahkan ada yang ketinggian tujuh. Jika pengamatan demikian, 1 Syawal diperkirakan jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016.

Berdasarkan hisab Ramadan, tahun ini ini genap 30 hari. Artinya, kendati pada Selasa, 5 Juli 2016, seandainya hilal tidak terlihat karena terhalang mendung atau awan, 1 Syawal jatuh pada keesokan harinya.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

"Karena Ramadan itu tidak ada sampai 31 hari, yang ada 29 hari atau genap 30 hari," ujar Mahfudh. "Insya Allah hari Rabu. Saya tidak mau memastikan, dalam Islam tidak boleh memastikan yang belum terjadi," katanya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag, Adib

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Penangangan konflik sosial yang berdimensi agama yang kerap kali terjadi di tengah-tengah masyarakat, harus terus dilakukan. Kementerian Agama bahkan melibatkan penghulu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024