Jokowi Tantang Netizen yang Hobi 'Nyinyir' di Media Sosial

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Kris - Biro Pers Setpres

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyinggung sejumlah pengguna media sosial (medsos), yang selalu tidak percaya bahwa pemerintah sedang menggalakkan pembangunan. Jokowi mengaku, banyak pengguna medsos yang mencibirnya terkait pembangunan yang digembar-gemborkan hanya janji-janji saja.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

"Kalau masih ada yang tidak percaya terhadap gambar, silakan datang ke lokasi. Ah, itu paling-paling rekayasa gambar (kritikan di medsos), kan sering seperti itu di medsos. Ya datang saja ke lokasi pembangunannya," ujar Jokowi saat di Kantor Dirjen Pajak, Jakarta, Jumat 1 Juli 2016.

Di lokasi-lokasi itu, kata Jokowi, akan terlihat banyak alat berat yang sedang bekerja. Bahkan Jokowi meminta agar dikerjakan dalam tiga shift, agar lebih cepat rampung.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Jalan tol, Pelabuhan Kuala Tanjung, Makassar New Port, yang di Priok, yang di Sorong masih nunggu, ini yang gede-gede, yang sedang-sedang, yang kecil banyak sekali," kata Jokowi.

Apabila dana dari tax amnesti atau pengampunan pajak bisa masuk, maka akan digunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur seperti ini.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jokowi Ajak Semua Bersatu Bangun Bangsa dan Hadapi Geopolitik

Jokowi mengatakan, infrastruktur yang dibangun selama ini, banyak yang molor dan tidak tergarap selama bertahun-tahun lamanya.

"Tol baik yang di Jawa atau di luar Jawa, yang dibanyak tempat berhenti, mandek 8 tahun, 9 tahun sudah dimulai lagi," katanya.

Walau masih berlangsung lebih dari setahun pemerintahan, Jokowi bisa berbangga. Karena, keraguan publik bahwa pemerintah tidak bisa maksimal, menurutnya tidak benar.

"Dulu banyak yang meragukan bahwa ini hanya diomongkan. Tetapi setelah 1,5 tahun ini bahwa realisasi itu ada orang baru yakin kita serius. Kita bukan hanya serius, tapi sangat serius," kata dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya