Arus Mudik Tol Tangerang-Merak Naik, Ini Antisipasinya

Macet Merak
Sumber :
  • @NTMC Polri

VIVA.co.id - PT Marga Mandalasakti, selaku pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak, memprediksi peningkatan volume lalu lintas dengan puncak arus mudik terjadi pada H-5 hingga H-3. Terjadi peningkatan sebesar 5,5 persen dari tahun lalu.

Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Menuju Anyer Saat Libur Imlek 2573

Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Sunarto Sastrowiyoto mengatakan, akan menambah lajur di sejumlah pintu keluar dan masuk di Gerbang Tol Cilegon Barat dan Balaraja Timur. Ia memaparkan, penambahan lajur tersebut bertujuan untuk mengurangi antrean kendaraan yang menjadi titik kemacetan saat puncak arus mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Koordinasi telah dilakukan bersama Kapolda Banten, Dinas Perhubungan Provinsi Banten, dan PT ASDP Ferry (Persero) Cabang Merak. Ini semua untuk memberikan jaminan keselamatan kepada pengguna jalan tol Tangerang-Merak," kata Sunarto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 Juli 2016.

Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak

Ia juga mengungkapkan, berbagai peningkatan layanan bagi pengguna jalan tol Tangerang-Merak telah dilakukan MMS, baik dari segi layanan transaksi, lalu lintas, informasi dan perambuan serta jalan. Guna meningkatkan kelancaran saat melakukan transaksi tol, MMS melakukan penambahan 9 gardu transaksi yang terpasang di Gerbang Tol Cikupa, Balaraja Timur, Cilegon Barat dan Merak.

Dengan begitu, total gardu di 9 Gerbang Tol ruas Tangerang-Merak menjadi 88, dengan 10 di antaranya merupakan Gardu Transaksi Otomatis (GTO). Masing-masing terpasang  di  Gerbang Tol Cikupa, Balaraja Timur, Balaraja Barat, Serang Timur, Cilegon Timur dan Cilegon Barat.

Polisi Periksa Kandungan Kimia Truk Tangki yang Tabrakan di Tol Merak

Sunarto menjelaskan, selain penambahan fasilitas, dalam rangka mudik Lebaran 2016, MMS juga menambah jumlah petugas di gerbang tol sehingga total menjadi 377 orang. Peningkatan pelayanan meliputi penambahan kendaraan derek dari 10 menjadi 14 unit, kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) dari tiga menjadi enam unit, petugas PJR dari 22 menjadi 37 personel.

Selanjutnya, personil pendukung operasional 32 orang, mobil patroli MMS lima unit, mobil satgas MMS tiga unit, rescue truck satu unit, ambulans empat unit, mobil rescue dua unit, mobil crane kecil dua unit, skylift crane dua unit, dan mobil tangki air dua unit.

Selain puncak arus mudik lebaran, Sunarto mengatakan MMS juga telah mengantisipasi puncak arus balik yang diperkirakan akan terjadi pada H+1 sampai dengan H+3 dan arus wisata H+2 sampai dengan H+3, serta arus wisata H+2 hingga H+3.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya