Hadapi Mudik Lebaran, Terminal Solo Juga 'Layani' Copet

Tempat istirahat copet di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq.

VIVA.co.id - Pengelola Terminal Tirtonadi Solo memiliki cara jitu untuk menekan aksi copet selama arus mudik Lebaran. Salah satunya dengan mendirikan posko tempat istirahat copet.

Potret Terminal Tirtonadi, Kemenhub Revitalisasi Terminal Bikin Takjub

Selain untuk memajang copet yang tertangkap, ternyata keberadaan pos tempat istirahat copet itu juga menjadi pilihan tempat selfi para penumpang yang turun di Tirtonadi.

Tempat istirahat copet didirikan di sebelah timur gerbang utama yang menjadi titik masuk bus-bus menuju Tirtonadi. Tempat itu berupa tenda berwarna putih yang memiliki ukuran 3 x 3 meter yang dilengkapi dengan back drop yang bertuliskan 'Tempat Istirahat Copet'.

PPKM Darurat, Terminal Tirtonadi Siapkan Tes Antigen Bagi Penumpang

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Tirtonadi Solo Eko Agus Susanto mengatakan, tenda untuk tempat istirahat copet telah didirikan sejak Rabu malam kemarin. Posko istirahat copet tersebut telah didirikan sejak tiga tahun lalu setiap kali memasuki musim mudik Lebaran.

"Pertama kalinya ide untuk mendirikan posko tempat istirahat copet dari Pak Wali Kota. Saat itu kami bingung kok suruh dirikan posko seperti itu. Ternyata, posko tersebut digunakan untuk menampilkan copet yang tertangkap di  terminal," kata dia di Terminal Tirtonadi, Solo, Kamis, 30 Juni 2016.

Daftar Lengkap Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Mudik

Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat posko tempat istirahat copet belum didirikan, ternyata jumlah copet yang beraksi dan tertangkap di terminal cukup banyak antara 5 hingga 15 copet. Namun, sejak didirikannya tempat tersebut, kini berangsur-angsur turun jumlah copet yang tertangkap di terminal.

"Dahulu tahun 2014 saat pertama berdiri yang ditangkap 1 copet. Terus arus Lebaran 2015 lalu malah zero copet. Dengan adanya tenda seperti ini, pastinya copet sudah takut karena kalau tertangkap akan dipajang dan disuruh berdiri minimal lima jam di tenda itu. Setelah itu diserahkan ke polisi," ujarnya.

Meskipun copet yang tertangkap disuruh berdiri berjam-jam, namun Eko tetap menyediakan bangku di tenda tersebut. Bangku tersebut diperuntukkan bagi para penumpang maupun masyarakat umum yang akan selfie dengan latar belakang posko tempat istirahat copet.

"Malah sekarang banyak yang minta selfie di tempat istirahat copet ini. Untuk itu, kita sediakan bangku untuk selfie," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya