- Syaefullah
VIVA.co.id – Badan Reserse Kriminal Polri menduga ada empat rumah sakit di wilayah DKI Jakarta yang terindikasi terkait masalah peredaran vaksin palsu. Namun, hingga saat ini, Kementerian Kesehatan belum mau mengungkap rumah sakit apa saja yang terkait dalam kasus ini.
Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeloek, yang ditemui di Mabes Polri hari ini, juga masih belum mau bicara nama-nama rumah sakit. Pengungkapan itu belum bisa disampaikan kepada publik karena penyelidikan masih berlangsung.
"Nanti kita lihat dari penyelidikan dan pengadilan. Asas praduga tak bersalah harus kita pegang. Setelah dibuktikan baru kita lihat kesalahannya apa," kata Nila di Markas Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Nila menambahkan, pembuatan vaksin yang legal itu melalui bio farma, kemudian masuk melalui distributor yang tercatat secara resmi dan masuk kepada Dinas Kesehatan dan diberikan ke Posyandu.
"Jadi yang mendapatkan vaksin di Puskesmas ini adalah vaksin yang benar," kata dia.
(ren)
Hoaks, WHO Temukan Vaksin COVID-19 Palsu di Indonesia
Beredar informasi di media massa yang menyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan vaksin COVID-19 palsu di Indonesia.
