Waspada Jalur Bukit Rawan Longsor saat Mudik di Jatim

Peralatan pengamanan arus mudik Lebaran yang disiapkan Polda Jawa Timur
Sumber :
  • VIVA.co.id / Nur Faishal (Surabaya)

VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji mengingatkan, warga yang mudik agar selalu waspada saat berkendara, terutama ketika melintas di jalur yang kondisinya tidak bagus dan kawasan rawan longsor.

Fadli Zon Usul Bus Dinas Boleh Angkut Pemudik

Anton menyebutkan, ada beberapa titik jalur di Jawa Timur yang patut diwaspadai oleh pemudik. Di antaranya di jalur berbukit Jember-Banyuwangi, yakni di Gunung Kumitir. Kondisi jalan di jalur ini menanjak dan berkelok-kelok, serta badan jalannya sempit.

"Yang patut diwaspadai sampai saat ini di Gunung Kumitir, perbatasan antara Jember-Banyuwangi. Karena di situ masih sering longsor," kata Anton, usai Apel Operasi Ramadaniya Semeru 2016, di Markas Polda Jawa Timur, Rabu, 29 Juni 2016.

H+6 Lebaran, Lonjakan Arus Mudik Tak Ada Lagi

Selain di Gunung Kumitir, Anton menyebutkan, pemudik juga mesti waspada perbaikan jembatan yang belum sempurna di Kabupaten Pacitan. Meski sudah bisa dilewati, kondisi jembatan itu diperkirakan akan mengganggu arus lalu lintas saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

Untuk pengamanan selama lebaran, Polda Jatim dan jajaran seluruh Polres mengerahkan pasukan dari berbagai kesatuan sebanyak 12.197 personel. Aparat dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Dinas Perhubungan, dan instansi terkait juga dilibatkan.

Motor Usai Dipakai Mudik, Perlu Servis Biasa atau Berat?

Tak hanya persiapan pasukan. Kepolisian juga menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan saat pengamanan lebaran. Di antaranya drone untuk memantau arus lalu lintas di jalur mudik, rambu-rambu lalu lintas, dan peralatan darurat saat terjadi bencana seperti banjir yang mengganggu arus lalu lintas.

"Kalau terjadi banjir, kami siapkan kapal-kapal atau perahu untuk membantu warga," ujar jenderal kelahiran Malang, Jawa Timur, itu.

Pada Operasi Ramadniya Semeru 2016 ini, pengamanan difokuskan pada dua hal, yakni kelancaran lalu lintas selama arus mudik/balik lebaran dan pencegahan serta penindakan kriminalitas. Operasi akan berlangsung dari 30 Juni sampai 15 Juli 2016.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya