'Bongkar Jaringan Penadah Vaksin Palsu'

Gelar barang bukti kasus vaksin palsu di Mabes Polri.
Sumber :
  • Syaefullah/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – DPR RI mengapresiasi langkah Bareskrim Polri yang menemukan dan menindaklanjuti penemuan vaksin palsu. Karena vaksin ini diduga telah tersebar luas, aparat diminta untuk segera melakukan penyisiran di rumah-rumah sakit, poliklinik, dan puskesmas di berbagai wilayah.

WHO Temukan Vaksin Palsu COVID-19 di India dan Afrika

"Kepolisian kan punya aparatur yang tersebar di seluruh daerah. Jika diberikan panduan, saya yakin, pihak kepolisian akan dengan mengungkap kasus ini," kata anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay di Jakarta, 26 Juni 2016.

Sejalan dengan itu, BPOM juga didesak untuk segera bertindak. Pasalnya menurut Saleh, juga jelas ada kelalaian BPOM dalam melakukan pengawasan.

Lebih 2.500 Warga India Jadi Korban Vaksin COVID-19 Palsu

"BPOM itu memiliki laboratorium khusus untuk menguji setiap obat yang beredar di masyarakat. Pihak kepolisian tentu bisa menggunakan lab tersebut untuk bergerak lebih cepat," ujar Saleh.

Saleh berharap pelaku peredaran vaksin palsu yang telah ditangkap, diharapkan dapat segera membuka jaringan mereka. Termasuk daftar lembaga-lembaga kesehatan yang selama ini menjadi pasar mereka.

Jual Vaksin COVID-19 Palsu, 80 Orang Diamankan Polisi China

"Para pelaku ini yang tahu ke mana saja diedarkan. Mereka juga yang tahu siapa saja orang mereka yang ikut mengedarkan. Semua itu mesti dibuka," kata Saleh.

Ilustrasi vaksinasi COVID-19

Hoaks, WHO Temukan Vaksin COVID-19 Palsu di Indonesia

Beredar informasi di media massa yang menyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan vaksin COVID-19 palsu di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2021